Kisah Pemburu Pedofil, Menyamar Menjadi Anak Perempuan, yang Lalu Jadi Korban
Perempuan ini tergabung dalam kelompok pemburu pedofil di Inggris. Biasanya ia menyamar sebagai gadis remaja
Email itu merupakan aksi terbaru yang dilancarkan para onlinetrolls untuk meneror Kellie sesudah ada yang membocorkan identitasnya sebagai anggota kelompok pemburu pedofil The Hunted One.
"Ketika pertama kali mendapat pesan-pesan itu, saya benar-benar muntah," kata Kellie. "Ini benar-benar mimpi buruk."
Ia berusaha menyembunyikan semua itu dari keluarganya, namun akhirnya ia tak tahan juga.
"Suatu hari, ada yang menyerang begitu buruk di Twitter, sampai saya memukul-mukul lantai dapur dan menangis terisak-isak," katanya.
Ia memberi tahu suaminya, namun anak-anaknya yang masih kecil belum mengetahui masalah yang dialami ibu mereka.
Kelompok The Hunted One mengklaim telah memberikan berbagai bukti kepada petugas polisi yang berujung pada pemenjaraan 30 pelaku kejahatan seksual.
Kellie secara sukarela bergabung dengan kelompok itu, setelah sebelumnya mengerjakan hal serupa dengan Guardians of the North, kelompok pemburu pedofil yang lebih sedikit anggotanya.
Selama bergabung dengan The Hunted One ia menyamar sebagai seorang gadis remaja dengan akun palsu Facebook untuk mengecoh para pelaku.
Lalu ia akan menerima berbagai permintaan dari para laki-laki yang nantinya akan mulai merayunya.
Jika ia sudah mengumpulkan cukup bukti dari para tersangka, ia akan menyampaikan pesan itu kepada polisi atau mengambil bagian dalam 'operasi,' di mana anggota kelompok bisa langsung berhadapan dengan tersangka.
Mereka kerap melakukan live streaming video kepada para pengikut online mereka.
"Bagi saya hal ini merupakan sesuatu yang bagus untuk dilakukan saat itu," kata Kellie.
Namun, lima bulan setelah ia bergabung dengan The Hunted One, identitas asli para anggotanya terungkap dalam sebuah blog. Blogger anonim mengeluh bahwa mereka 'kelewat batas'.
Blog tersebut juga terkait dengan berbagai laman pro-pedofil, termasuk sebuah petisi yang ingin menghapuskan daftar pelaku pelecehan seks dan sebuah artikel yang menyerukan legalisasi gambar-gambar anak-anak yang tidak senonoh.
Kellie curiga, orang yang menerornya di dunia maya adalah salah satu pelaku pedofil yang marah, karena serangan-serangan itu terjadi tak lama setelah identitas aslinya terungkap.