Kena Tulah Orde Baru, Jenderal yang Pernah 'Nyalip' Soeharto ini Berakhir dengan Tragis
Pasalnya di bawah kepemimpinan Suryadharma, Angkatan Udara dianggap gagal melindungi kapal-kapal Angkatan Laut.
Dan akhirnya Irian Barat memang diserahkan pada Indonesia setelah dilakukan Penentuan Pendapat Rakyat (Perpera).
Baca: Petugas Kaget setelah Dobrak Kamar Aneh di Lantai 3 Kincai Plaza, selain Kasur Karaoke Ada Muncul
Baca: Saat Soeharto Blusukan Secara Rahasia Buat dan Geger Para Pejabat Daerah
Karena AURI dianggap berhasil dalam Operasi Mandala tersebut, Omar Dhani diangkat menjadi Panglima dalam Operasi Dwikora yang diproklamasikan Bung Karno di tahun 1964.
Dalam struktur pinpinan Operasi Dwikora tersebut, Omar Dhani justru membawahi Mayor Jenderal Soeharto yang menjadi Panglima Tertinggi dalam Operasi Mandala.
Akibatnya friksi antara AU dan AD lebih khusus Omar Dhani dengan Soeharto semakin tajam.
Friksi ini mewarnai perjalanan sejarah Indonesia selanjutnya.
Sejarah akhirnya mencatat Omar Dhani jatuh akibat loyalitas totalnya terhadap Soekarno meskipun alasannya sangat benar, tentaralah yang bertanggung jawab atas keselamatan presiden.
Tapi karena presiden sedang terkait masalah yang sangat sensitif saat itu,yakni G-30-S-PKI, di masa pemerintahan Soeharto, Omar Dhani yang secara ksatria rela menanggung kesalahan yang ditimpakan AURI.
Ia harus menjalani kehidupan di penjara selama puluhan tahun.
Mantan KASAU yang pernah mendapat Bintang Sakti itu wafat setelah 14 tahun menghirup udara bebas (24 Juli 2009).
Karena sidang Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub) mencabut semua pangkat dan bintang jasa Omar Dhani, ia dimakamkan di pemakaman umum secara sipil.
Satu ucapan Omar Dhani yang patut diteladani adalah,”Saya bertanggung jawab atas segala tindakan anak buah saya selama menjadi Panglima AURI”.
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: