Kisah Ahok Dipaksa Terima Uang Korupsi, Blak-blakan Ditawari Suap Miliaran Rupiah Untuk Tutup Mulut
Saat menjabat sebagai anggota dewan Ahok mengaku sering dipaksa untuk menerima uang kunjungan kerja yang tak pernah Dia lakukan
Ahok mengungkapkan, kerap kali ada upaya-upaya suap yang ditujukan pada dirinya.
Bahkan, ia mengaku sempat ditawari suap senilai Rp 10 miliar untuk satu kasus.
Kata Ahok, penawaran itu sebagai uang tutup mulut dan tidak untuk membantu kelancaran kepentingan pengusaha tertentu.
Baca: Beredar Pesan Berantai Akan Terjadi Gempa Magnitudo 8,4 dan 7,5 Jumat Hari Ini, Baca Penjelasan BMKG
"Dia bilang, 'si Ahok enggak usah bantu kita, yang penting enggak usah banyak ngomong saja pas rapat'. Lumayan kan Rp 30 miliar buat Ahok yang orang kampung," ujarnya.
Ahok juga bilang, sempat mau disuap saat ia menghadiri acara pernikahan.
Ahok bertanya apa alasan si pengusaha ingin menyuapnya.
Si pengusaha kata Ahok terkejut mendengar ucapan yang keluar dari mulutnya.
"Dia bilang, 'Lo emang gila lo'. Gue jawab aja, 'gue emang gila'. Memang semua orang ada harganya dan saya bisa disogok seharga nyawa kamu. Langsung dia enggak enak dan abis itu dia musuhin saya. Kalau mau jaga wibawa, dihadapan orang kaya sekalipun tidak terima suap," ujarnya.
Satu diantaranya yakni saat kasus korupsi megaproyek e-KTP atau KTP elektronik.
Ahok waktu itu yang juga anggota Komisi II DPR RI, pada kasus tersebut sebanyak 23 nama anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode tahun 2009 hingga 2014 diperiksa sebagai saksi oleh KPK.
Baca: Dikira Tertidur, Dua Remaja Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Mobil yang Mesinnya Hidup
Baca: Penjelasan Lengkap Kabar Relawan Asing Diusir Dari Palu, BNPB Sebut Bantuan Harus Sesuai Aturan
Semuanya adalah mantan anggota Komisi II (bidang dalam negeri, sekretariat negara, dan Pemilu) DPR RI dan disebut pernah ikut rapat dalam pembahasan soal proyek e-KTP.
Basuki Tjahaja Purnama yang juga mantan anggota Komisi II DPR RI disebut ikut bicara dalam rapat membahas proyek e-KTP.
Ahok, sapaan Basuki, tidak membantah pernah ikut rapat soal ini, tetapi dia mengaku paling keras menolak usulan proyek e-KTP saat itu.
Bisa aja yang mau bagi bikin daftar, kita terima apa nggak. Nggak ada (saya terima). Orang paling nggak
"Saya paling keras menolak e-KTP. Pakai aja bank pembangunan daerah. Semua orang mau bikin e-KTP, masih ada rekamannya, kok," kata Ahok dalam wawancara sebagaimana dikutip dari tayangan Kompas TV.