Deretan Kisah Lucu dan Menegangkan Dibalik Kekejaman G 30S PKI

Pengkhianatan Gerakan 30 September 1965 terjadi tepat 53 tahun yang lalu. Kami menggali beberapa peristiwa

Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Monumen Lubang Buaya. 

Siapa sangka yang semula dikira tembakan oleh pasukan Cakrabirawa adalah letupan-letupan knalpot bocor dari truk yang tadi lewat.

(Kompas, Selasa, 26 Oktober 1965)

GROGI

Jam malam ternyata kurang cocok untuk orang-orang yang gampang grogi.

Ini dialami oleh seorang petugas (tidak disebutkan petugas apa) ketika ia melewati pos penjagaan.

"Batu," penjaga yang bersenjatakan bedil menyapanya.

Si petugas sadar betul bahwa ia harus menyahut dengan kata sandi tertentu.

Tapi apa, ya? Padahal ia tak mempunyai pas malam. Keringat dingin mulai mengucur.

"Batu," penjaga berteriak.

Ia belum juga ingat.

Penjaga memberinya kesempatan satu kali lagi dengan meneriakkan, "Batu!"

Si penjaga nekat saja menjawab, "Genteng."

Kontan ia diciduk, karena yang betul hanya huruf awalnya saja. Kata sandi yang harus diucapkannya malam itu adalah, "Gading".

Syukurlah, usut punya usut, akhirnya ia dibebaskan juga.

Masalah semacam inilah yang membuat petugas-petugas malam yang gampang grogi membuat contekan di telapak tangannya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved