Sejarah Indonesia
Misinya Hanya Diketahui Sang Komandan, Anggota Kopassus ini Rela Mati Ditembak Teman Sendiri
Pemberontakan di Indonesia oleh gerakan-gerakan separatis hingga sekaring masih ada terbentuk dan beroperasi.
Setelah berhasil menyusup masuk, Sersan Badri mendapat tantangan dari GAM.
Ia beberapa kali harus mengecoh patroli TNI agar GAM tidak bisa disergap.
Bahkan, Sersan Badri diminta meloloskan anggota GAM ke Malaysia.
Yang paling gila adalah ketika Sersan Badri diminta menyembunyikan istri Panglima GAM.
Karena misinya yang sangat rahasia dan sedikit yang mengetahuinya, ia kerap ditembaki oleh temannya sendiri ketika GAM dikepung oleh prajurit TNI.

Setelah Idul Fitri pada tahun 2004, turun perintah penangkapan hidup atau mati tiga pimpinan GAM, yaitu Muzakir Manaf, Sofyan Dawood, dan Said Sanan diturunkan.
Sersan Badri memberikan informasi keberadaan tokoh-tokoh penting GAM itu.
Ia memberitahu kepada induk pasukan bahwa ketiganya berada di Cot Girek.
Kemudian tanggal dan jam penyerbuan ditetapkan.
Kopassus pun menyerbu markas GAM di rawa-rawa Cot Girek.
Said Adnan dan ajudannya seorang desersi TNI berhasil dilumpuhkan.
Mereka tewas akibat tembakan di dada dan perut.
Namun, dua target lainnya berhasil lolos, yakni Muzakir Munaf dan Sofyan Dawood.
Mereka berhasil lolos karena menyingkir ke kawasan Nisam.
Baca: Dilaporkan Perilaku Sadis Tentara Sudan Selatan, Bakar Warga, Perkosa Wanita dan Pukuli Anak-anak
Kendati demikian, Sersan Badri berhasil menemukan senjata yang digunakan dan sumber dana GAM.