Dilaporkan Perilaku Sadis Tentara Sudan Selatan, Bakar Warga, Perkosa Wanita dan Pukuli Anak-anak

tentara Sudan Selatan secara sistematis memperkosa wanita, membunuh warga sipil, dan melakukan penjarahan skala besar.

Editor: Suci Rahayu PK
Sudan Selatan. 

TRIBUNJAMBI.COM - Amnesty International, kelompok hak asasi manusia mengklaim bahwa tentara Sudan Selatan sudah melakukan hal keji kepada warga sipil.

Menurut laporan mereka seperti dilansir dari Independent.co.uk, tentara Sudan Selatan secara sistematis memperkosa wanita, membunuh warga sipil, dan melakukan penjarahan skala besar.

Baca: Deretan Nama yang Masuk Tim Pemenangan Jokowi-Kyai Maruf Diisi Sejumlah Tokoh, Ada Dahlan Iskan

Tidak hanya itu, warga sipil juga dibakar hidup-hidup, digantung di pepohonan, dan dilindas dengan kendaraan lapis baja di daerah yang dikuasai oposisi di Negara Kesatuan.

Bahkan mereka juga melakukan tindak kekerasan kepada anak-anak untuk membunuh mereka.

Menurut Amnesty International, laporan ini didasarkan pada kesaksian sekitar 100 warga sipil yang melarikan diri dari pasukan pemerintah dan warga di kabupaten Mayendit dan Leer antara 21 April hingga awal Juli tahun ini.

Seorang wanita tua, Nyalony, memberi tahu Amnesty bahwa dia melihat suaminya dan dua pria lainnya dibunuh oleh tentara.

“Ketika terjadi serangan, saya dan suami saya sedang tidur. Karena takut, kami berlari ke rawa.”

“Pagi harinya, para tentara datang ke rawa-rawa yang menembaki kami.”

“Ketika kami ditemukan, mereka memukul suami saya dan menembaknya hingga tewas.”

“Kami berdua tidak memiliki senjata. Sebab kami hanya petani.”

Kisah lainnya, warga sipil yang tidak dapat melarikan diri, terutama orangtua, anak-anak, dan orang-orang disabilitas, sering dibunuh di desa-desa mereka.

Nwaweke (20) mengatakan dia menyaksikan tentara menembak ayahnya dan kemudian membunuh beberapa anak di desa Thonyoor di daerah Leer.

Baca: Pernikahan Vicky Prasetyo dan Angel Lelga Settingan? Nikita Mirzani Keceplosan Ini

"Ada tujuh tentara yang mengumpulkan anak-anak lalu memasukan mereka ke dalam sebuah tempat dan membakarnya.”

“Ada juga lima anak laki-laki yang mereka pukul di pohon. Mereka berusia dua atau tiga tahun.”

Korban lainnya juga menggambarkan kengerian serupa, termasuk di desa Rukway di Leer di mana seorang pria dan wanita lansia dibakar sampai tewas di sebuah rumah bersamadua cucu lelaki mereka.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved