Ditanya Emak-emak 'Makan Keong', Sandiaga Uno: Kaum yang Sangat Jujur
Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno tampak mengunggah video curhatan 'emak-emak' di Medan, Sumatera Utara
TRIBUNJAMBI.COM - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno tampak mengunggah video curhatan 'emak-emak' di Medan, Sumatera Utara mengenai mahalnya harga kebutuhan pangan.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut seperti yang tampak dari postingan akun Instagram @sandiuno pada Selasa (18/9/2018) petang.
Dalam video yang diunggahnya, tampak seorang wanita yang mengeluhkan soal keadaan ekonomi saat ini.
Wanita tersebut juga sempat menanyakan soal pernyataan Menteri Pertanian yang mengusulkan masyarakat mengkonsumsi keong sebagai pengganti daging.
Baca: Modus Bantu Jualkan Motor Kawan, Midun Lakukan Penggelapan, Divonis 20 Bulan
"Bang kami tanya bang, apakah pantas kami makan keong bang? Kami berharap bang bagaimana menyikapi yang mahal-mahal ini. Karena pemberian dari suami enggak nambah, nah harga-harga mahal. Coba bang kasih solusi supaya kami emak-emak di Sumatera Utara ini makin sayang kepada abang," ujar emak-emak dalam video tersebut.
Menanggapi hal tersebut Sandiaga pun memberi jawaban.
"Tapi menurut saya emak-emak itu adalah kaum yang sangat jujur terhadap keadaan republik kita, keadaan bangsa kita, keadaan negara kita, betul tidak. Mereka mengutarakan apa adanya, sehari-hari mereka menghadapi apa adanya," jawab Sandiaga dalam video tersebut.
"Kalau misalnya mereka mengutarakan itu mahal, ya jangan dikirim statistik gitu. Enggak gak mahal inflasi rendah, saya tadi di pasar semuanya komentarin seperti itu kok."
Baca: Duh, Oknum Satpol PP Jambi Ini Pernah Dipenjara Karena Kasus Pencurian, Kini Kena Lagi
Sandiaga menuliskan solusi mengenai masalah tersebut melalui caption unggahannya.
"Emak-emak itu adalah kaum yang sangat jujur, berbicara dari hati dan berbicara apa adanya terhadap keadaan negara kita.
Sehari-hari, mereka menghadapi apa adanya, dan kalau mereka mengutarakan itu mahal, jangan selalu dikirim dengan angka-angka.
Mereka ingin suara mereka didengar dan dicarikan solusinya.
Bagaimana?
Amankan pasokan, sederhanakan rantai distribusi, dan sistem distribusi tersebut harus terbuka dan berkeadilan sehingga masyarakat dapat menjangkau seluruh kebutuhan pokok," tulis Sandiaga.
Baca: Ditangkap di Pulau Pandan, Apek Divonis 4,5 Tahun dan Denda Rp 800 Juta
Baca: Pemkab Tanjab Barat Buka Try Out Tes CPNS, Peserta Terbatas
Sebelumnya, Sandiaga Uno juga sempat mengunggah video mengenai emak-emak yang curhat mengenai hal serupa.
Selain membahas soal harga-harga yang mahal, emak-emak yang ia temui di Pasar Ulu, Sumatera Utara mengaku kurang setuju dengan pembagian sembako gratis dari pemerintah.
"Saat di Pasar Ulu tadi, saya bertemu dengan Ibu Halimah, seorang pedagang sayuran.
Ia mengeluhkan harga-harga bahan pokok yang saat ini sedang tidak stabil sehingga berdampak pada pendapatannya.
Bu Halimah juga kurang setuju dengan pembagian sembako gratis pemerintah yang dinilai tidak tepat sasaran dan tidak merata pembagiannya sehingga masih ada warga yang tidak mampu yang tidak kebagian.
Masukan dari Bu Halimah menjadi tugas kita ke depan, bagaimana pemerintahan ke depan harus bisa menghadirkan harga-harga sembako yang terjangkau dan juga untuk biaya-biaya lainnya," tulis Sandiaga dalam caption unggahannya.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Jawaban Sandiaga Uno saat Ditanya Emak-emak soal 'Makan Keong sebagai Pengganti Daging', http://wow.tribunnews.com/2018/09/18/jawaban-sandiaga-uno-saat-ditanya-emak-emak-soal-makan-keong-sebagai-pengganti-daging?page=all.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Astini Mega Sari