Sungguh Mistiknya Alasan Soekarno di Balik Angka Keramat 17 yang Jadi Tanggal Kemerdekaan Indonesia

Tanggal 17 bulan Agustus bagi masyarakat Indonesia sudah sangat jelas diketahui sebagai hari kemerdekaan Indonesia.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Soekarno 

Gagalnya Proklamasi 15 Agustus Kendati demikian, penulis memprediksi kemungkinan gagasan "angka keramat 17" tidak muncul ketika Soekarno berhadapan dengan Wikana dan Darwis.

Proklamasi terjadi pada 17 Agustus 1945 karena Soekarno dan Hatta tidak mempan didesak oleh para pemuda.

Para pemuda ingin agar Soekarno-Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan pada 15 Agustus 1945 dan tidak melalui Panita Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Soekarno dan Hatta beralasan, Jepang sudah mengambil keputusan untuk memerdekakan Indonesia.

Baca: Ternyata Lewat Senjata Tradisional ini Pasukan Elite TNI Mampu Bunuh Musuh Dalam Senyap & Sekejap

Baca: Ketika Anggota Kopassus Melongo & Tercengang Lihat Sang Komandan Telan Telur Ular Sanca Bulat-bulat

Baca: Indonesia Kembali Tambah Medali Emas dari Aqsa Sutan Aswar, Cabang Jetski

Kemudian pada 16 Agustus 1945, PPKI yang diketuai Soekarno akan bersidang melaksanakan kemerdekaan itu, mengesahkan rencana Undang-Undang Dasar yang telah disiapkan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), dan memilih kepala pemerintahan di pusat dan daerah.

Soekarno dan Rombongannya
Soekarno dan Rombongannya (wartakota)

Sesudah itu, anggota PPKI pulang ke daerah masing-masing untuk menyusun kekuatan rakyat dan mempertahankan kemerdekaan itu dari serangan Sekutu. Namun, para pemuda memandang semuanya itu tidak perlu karena akan menggambarkan kemerdekaan Indonesia adalah buatan Jepang.

Mereka ingin Indonesia buatan sendiri. Oleh sebab itu, mereka mendesak Soekarno harus memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 15 Agustus 1945 malam. Perundingan seketika macet dan rapat pun diputuskan bubar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Mistik Soekarno di Balik Angka Keramat 17",

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved