Combat SAR, Elit Paskhas TNI AU yang Bertaruh Nyawa Dihujani Peluru Demi Selamatkan Tentara Cidera
Siapa yang tidak mengenal Tentara nasional Indonesia (TNI), bukan cuma masyarakat Indonesia, tentara asing pun cukup segan dengan TNI.
Suatu kali ketika pasukan Australia mendarat di Timor-Timur usai jajak pendapat (1999) dan Tim-Tim kemudian lepas dari RI, mereka sangat terkejut melihat sepak terjang pasukan Paskhas.
Pasalnya semua personel pasukan Paskhas yang bertugas di Bandara Internasional Comoro (sekarang Bandara Presidente NicolouLobato) secara teknis mahir mengoperasikan bandara.
Pasukan Australia yang semula tampil arogan berubah jadi segan terhadap para personel Paskhas.
Pasalnya di kepala para pasukan Australia hanya pasukan SAS (Special Air Service) Inggris yang punya kemampuan mengoperasikan bandara.
"Harga" mahal
Satu di antara kemampuan tempur pasukan TNI yang sangat jarang dimiliki pasukan militer pada umumnya dan harus bertaruh nyawa, yaitu operasi tempur Combat SAR.
Kemampuan melaksanakan misi SAR sambil bertempur melawan musuh itu dimiliki pasukan baret jingga, Paskhas TNI AU.
Misi tempur Combat SAR yaitu misi menyelamatkan pilot tempur yang eject atau bail out, melompat menggunakan kursi pelontar setelah pesawat tempurnya ditembak jatuh.

Pilot yang berhasil mendarat selamat itu akan menjadi masalah ketika lokasi pendaratannya di daerah musuh dan untuk menyelamatkannya membutuhkan pasukan yang memiliki kemampuan Combat SAR.
Di lingkungan TNI AU para pilot tempur memang demikian istimewa dan berharga.
Pasalnya, butuh waktu bertahun-tahun untuk mencetak seorang pilot tempur, yang dari sisi biaya saja minimal membutuhkan dana Rp 1 miliar per orang.
Oleh karena itu, demi menjamin keselamatan pilot tempur, pasukan Paskhas sebagai pelindungnya dibekali kemampuan Combat SAR.
Baca: Badan Lettu Iwan Oleng Namun Nyangkut Tali Pengaman, 3 Prajurit Kopassus ke Puncak Everest
Baca: Berhasil Bebaskan Sandera yang Ditawan 300 Pengacau, Pasukan SAS Masih Saja Kagumi Kopassus
Dalam pelaksanaannya, operasi Combat SAR harus terencana matang, cepat dan akurat demi menghindari sergapan pasukan lawan.
Jika sampai disergap, akibatnya personel yang sedang melaksanakan misi Combat Sar bisa saja gugur dalam tugasnya.
"Hujan" tembakan