'Kesaktian' Kopassus yang Mampu Buat Tentara Elit Sekelas SAS Takluk di Hutan Kalimantan
Kesaktian Kopassus yang Mampu Buat Tentara Elit Sekelas SAS Takluk di Hutan Kalimantan
Militer Malaysia yang didukung Inggris dan negara-negara persemakmuran seperti Selandia baru serta Australia tidak bisa dihadapi oleh pasukan gerilya yang menyamar dan menggunakan persenjataan terbatas.
Gerilyawan Indonesia yang terdiri dari para sukarelawan bahkan harus menghadapi pasukan Gurkha dan SAS Inggris yang sudah sangat berpengalaman dalam pertempuran hutan.
Selain itu, garis perbatasan Malaysia-Indonesia yang panjangnya sekitar 1000 km juga tidak mungkin hanya diamankan oleh pasukan gerilya.
Kondisi itu mungkin tidak terpikirkan oleh Presiden Sukarno yang sedang bersemangat, setelah sukses merebut Irian Barat lewat Trikora.
Baca: Ketika Benny Moerdani Siapkan 17 Peti Mati, Namun Kopassus Malah Buat Dunia Tercengang
Baca: Kapolda Jambi Beri Bantuan Personel yang Tertimpa Musibah, saat Upacara di Lapangan Hitam
Risau
Bagi Panglima Angkatan Darat Letnan Jenderal Achmad Yani, kondisi medan tempur di perbatasan itu sangat merisaukannya.
Meski, TNI AD sudah mengirim Batalyon II RPKAD (nama satuan Kopassus saat itu) untuk mengamankan perbatasan.
Seperti dilansir dari buku Benny Moerdani : Tragedi Seorang Loyalis, Letjen Ahmad Yani kemudian memanggil personel andalan RPKAD yang sukses memimpin perang gerilya di Irian Barat, Mayor Benny Moerdani.
Tugas yang dibebankan kepada Benny adalah segera berangkat ke Kalimantan Utara dan mengorganisasi cara menangkal aksi penyusupan pasukan Inggris.

Karena tugas Benny merupakan misi rahasia, Benny berangkat tidak menggunakan identitas prajurit Kopassus.
Benny, yang berangkat langsung dari Cijantung, juga hanya membawa tim kecil.
Tujuan operasi penyusupan tim kecil Benny adalah mengamati rute-rute penyerbuan yang nantinya bisa dipakai oleh induk pasukannya.
Kawasan yang pertama kali menjadi daerah operasi Benny dan timnya di Kalimantan Utara adalah sebuah dusun kecil yang berlokasi di seberang perbatasan Serawak-Kalimantan Barat.
Setelah sesuai dengan sasaran yang diserbu oleh RPKAD dan satuan lainnya pasukan kecil Benny terus melaksanakan tugas secara berpindah-pindah.
Baca: Seramnya Gabungan Antara Denjaka, Kopaska dan Kopassus Saat Tangani Bajak Laut Somalia
Baca: Ketika Pasukan Elite Inggris SAS, Terpukau Lihat Latihan Keras Kopassus dan Bikin Bergidik
Selama melaksanakan misi pengintaian dan penyusupan di perbatasan, Benny meskipun pada saat itu ABRI (nama TNI ketika itu) sudah secara terang-terangan membantu gerilyawan TNKU, harus melaksanakan taktik penyamaran.