Niat Puasa, Tanggal 3 Dzulhijjah Doa Nabi Zakariya AS
1 Dzulhijjah 1439 H jatuh pada Senin 13 Agustus dan 10 Dzulhijjah atau Hari Raya Idul Adha.
TRIBUNJAMBI.COM - Hari pertama dalam bulan Dzulhijjah dimulai pada Senin (13/8/2018). Bulan Dzulhijjah ini merupakan bulan ke-12 dalam sistem penanggalan Hijriyah.
Banyak amalan penting untuk dilaksanakan selain ibadah haji dan kurban seperti puasa Arafah, puasa Tarwiyah hingga puasa Dzulhijjah.
Memasuki bulan Dzulhijjah artinya hari raya Idul Adha 1439 H, 10 Dzulhijjah juga semakin dekat.
Di kalender Masehi akan jatuh tepat pada tanggal 22 Agustus 2018.
Pada 10 hari di awal bulan Dzulhijjah, yakni mulai 13 Agustus 2018 hingga 22 Agustus 2018, dikenal sebagai har-hari emas sepanjang tahun 2018.
Bahkan 10 hari itu menjadi hari yang mengalahkan 10 hari terakhir di bulan Ramadan.
Penetapan awal bulan Dzulhijjah pun sudah digelar oleh Kementerian Agama RI di Jakarta, pada sidang isbat awal Dzulhijah 1439 Hijriah, Sabtu (11/8/2018).
"Maka diputuskan berdasarkan sidang isbat bulan Dzulkaidah 1439 Hijriah disempurnakan dengan cara istikmal atau digenapkan menjadi 30 hari maka Sabtu (11/8/2018) malam merupakan tanggal 30 Dzulkaidah.
"Dengan demikian 1 Dzulhijjah 1439 H jatuh pada Senin 13 Agustus dan 10 Dzulhijjah atau Hari Raya Idul Adha jatuh pada hari Rabu, 22 Agustus 2018," ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Muhammadiyah Amin.
Hari raya Idul Adha juga dikenal dengan hari raya Haji.
Pasalnya, di saat yang sama, kaum muslimin yang tengah melaksanakan ibadah haji sedang menjalankan rukun haji yang utama yaitu wukuf di Arafah.
Baca: Sempat Dirujuk ke RSUD Mattaher, Nyawa Gilang Tidak Tertolong
Baca: Ini Penampakan Mantan Pacar dan 12 Orang Bejat yang Rudapaksa Remaja 15 Tahun
Baca: Benny Pakai Baju Olahraga Kejar Truk RPKAD, Kisah 2 Pasukan Elite Baku Hantam
Idul Adha juga dikenal sebagai hari raya kurban.
Di mana para umat muslim mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melaksanakan kurban.
Menjelang perayaan Idul Adha 1439 H ada beberapa sunnah yang bisa dilakukan di bulan Dzulhijjah.
Salah satunya adalah dengan menunaikan puasa sunnah.
Banyak sekali keutamaan serta pahala selama 10 hari awal di bulan Dzulhijjah.
"Tidak ada hari-hari yang lebih disukai Allah untuk digunakan beribadah sebagaimana halnya hari-hari sepuluh Dzulhijjah."
"Berpuasa pada siang harinya sama dengan berpuasa selama satu tahun dan salat pada malam harinya sama nilainya dengan mengerjakan salat pada malam lailatul qadar." (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Baihaqi).
1. Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah salah satu puasa sunnah yang bisa dilakukan jelang hari raya Idul Adha.
Biasanya, puasa ini dilakukan setiap tanggal 9 Dzulhijjah, di mana kaum Muslimin yang tengah melaksanakan ibadah haji sedang menunaikan wukuf di Arafah.
Untuk mengimbangi mereka, umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji dianjurkan untuk berpuasa.
Keutamaan puasa Arafah sungguh istimewa.
Yakni, dihapuskan segala dosa selama satu tahun yang lalu, dan setahun yang akan datang dijaga Allah untuk tidak berbuat dosa atau maksiat.
Hal itu sebagaimana tertuang dalam hadis yang diriwayatkan Abu Qatadah al-Anshari ra, "Dan Rasulullah SAW ditanya tentang berpuasa di hari Arafah. Maka, baginda bersabda, 'Ia menebus dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang'.” (HR Imam Muslim).
Selain itu, umat muslim yang berpuasa Arafah akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda di hari tersebut.
Dalam mazhab Syafi’i, lafal niat puasa Arafah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ لِلَّهِ تَعَالَى
(Nawaitu shouma ‘arofata lillaahi ta’aalaa)
Artinya: saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta’ala
Baca: Mahar Politik Sandiaga Uno Rp 500 Miliar, KPK: Bukan Gratifikasi, Tetapi. . .
2. Puasa Tarwiyah
Sebelum melaksanakan puasa Arafah, umat muslim dapat menunaikan puasa Tarwiyah.
Artinya, puasa Tarwiyah dapat dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah.
Keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.
Adapun, niat puasa Tarwiyah sebagai berikut.
"Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala."
Artinya, "Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."
3. Puasa Dzulhijjah
Ketika bulan Dzulhijjah tiba, umat muslim mulai dapat melaksanakan puasa Dzulhijjah.
Dimulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah hingga 7 Dzulhijjah.
Adapun keutamaan puasa Dzulhijjah setiap harinya berbeda-beda.
Tanggal 1 Dzulhijjah
Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.
Tanggal 2 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.
Tanggal 3 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.
Tanggal 4 Dzulhijjah
Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.
Tanggal 5 Dzulhijjah
Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.
Baca: Nama Siti Badriah Masuk Rekor MURI, Kok Bisa? Begini Alasannya
Tanggal 6 Dzulhijjah
Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.
Tanggal 7 Dzulhijjah
Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.
Puasa di bulan Dzulhijjah dianjurkan dilakukan bagi kaum Muslimin yang tidak melaksanakan ibadah haji.
Sementara bagi mereka yang sedang berhaji, haram hukumnya untuk melaksanakan puasa sunnah di bulan Dzulhijjah.
Karena pada tanggal tersebut, umat muslim yang menunaikan ibadah haji tengah melaksanakan rukun haji yaitu wukuf di Padang Arafah.
Salah satu bagian dari Keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah disyariatkannya ibadah udhiyah.
Yaitu, menyembelih hewan kurban yang dapat berupa hewan ternak, di antaranya sapi, kerbau, domba, kambing, atau unta.
Niat puasa Dzulhijjah
"Nawaitu shauma syahri dhilhijjati sunnatan lillahi ta’ala."
Artinya, "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala." (TribunStyle.com/Salma Fenty Irlanda)
TRIBUN JAMBI DI INSTAGRAM:
Baca: Maruf Amin Jenguk Ahok di Mako Brimob? Fifi Lety Indra Bongkar-bongkaran di Instagram
Baca: 6 Fakta Kasus Mantan Pacar dan 12 Orang Bejat Rudapaksa Remaja 15 Tahun
Baca: Inilah Perbedaan Strategi Kubu Jokowi dengan Prabowo, Siapkan 100 Juru Bicara