Rommy Sebut Jokowi - Ma'ruf Amin Berikan Coattail Effect, Apa Artinya? Ini Latar Belakangnya

Romahurmuziy mengatakan pasangan Jokowi-Ma'ruf dinilai mampu memberikan "coattail effect". Ini latar belakang Ma'ruf Amin.

Editor: Duanto AS
Grafis: Tribun Jambi/Rian Backen
Pasangan Capres dan Cawapres 2019, Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga, dengan partai pengusungnya. (Grafis: tribun jambi/Rian Backen) 

Pendidikan:
Umum :
- SR Kresek, Tangerang (1955)
- Madrasah Ibtidaiyah Kresek, Tengerang (1955)
- Madrasah Tsanawiyah Pesantren Tebuireng, Jombang (1958)
- Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang (1961)
- Fakultas Ushuluddin Universitas Ibnu Chaldun, Bogor (1967)
Khusus :
- Pesantren, Banten (1963)

KH Maruf Amin dan Jokowi
KH Maruf Amin dan Jokowi (Warta Kota)

Karier:
Pekerjaan :
- Guru Sekolah-sekolah di Jakarta Utara (1964-1970)
- Pendakwah (1964)
- Dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Nahdatul Ulama (Unnu), Jakarta (1968)
- Direktur dan Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan dan Yayasan Al-Jihad (1976)

Pemerintahan :
- Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (kehidupan beragama) (2007)
- Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (2010-2014)
Legislatif :
- DPRD Provinsi dari Utusan Golongan (1971-1973) Keterlibatan dalam

Baca: Kisah Ketika Jokowi Pernah Bantu dan Bela KH. Maruf Amin Saat Ahok Mengancam Ketua MUI itu

Organisasi :
- Ketua Fraksi DPRD I dari Fraksi Utusan Golongan - DPR dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) (1973-1977)
Keterlibatan dalam Organisasi :
- Ketua Fraksi DPRD I dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
- DPRD Provinsi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) (1977-1982)
- Pimpinan Komisi A dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
- MPR dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) (1997-1999)
- Anggota MPR RI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)
- DPR dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) (1999-2004)
- Ketua Komisi VI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)
- Anggota Panitia Anggaran dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)
- Anggota Komisi II dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) ( 1999 )

Kegiatan lain:
- Ketua Ansor, Jakarta (1964-1966)
- Ketua Front Pemuda (1964-1967)
- Ketua NU, Jakarta (1966-1970)
- Wakil Ketua Wilayah NU, Jakarta (1968-1976)
- Anggota Koordinator Da'wah (Kodi), Jakarta (1970-1972)
- Anggota Bazis (Badan amil zakat, infaq, dan shadaqah), Jakarta (1971-1977)
- Ketua Dewan Fraksi PPP (1973-1977)
- Anggota Pengurus Lembaga Da'wah PBNU, Jakarta (1977-1989)
- Ketua Umum Yayasan Syekh Nawawi Al Bantani (1987)
- Katib Aam Syuriah PBNU (1989-1994)
- Anggota MUI Pusat (1990) - Rois Syuriah PBNU (1994-1998)
- Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat (1996)
- Ketua Dewan Syariah Nasional (DSN) (1996)
- Ketua Dewan Syuro PKB (1998)
- Mustasyar PBNU (1998) - Anggota Komite Ahli Pengembangan Bank Syariah Bank Indonesia (1999)
- Ketua Komisi Fatwa MUI (2001-2007)
- Mustasyar PKB (2002-2007)
- Ketua Harian Dewan Syariah Nasional MUI (2004-2010)
- Ketua MUI (2007-2010)

Keluarga:
- Hj. Siti Huriyah (isteri)
- 1. Hj. Dra. Siti Marifah, SH. (anak)
- 2. Hj. Siti Mamduhah, SE. (anak)
- 3. Siti Najihah (anak)
- 4. Hj. Siti Nur Azizah (anak)
- 5. Ahmad Syauqi (anak)
- 6. Ahmad Muayyad (anak)
- 7. Siti Hannah (anak)
- 8. Siti Haniatunnisa (anak)

TRIBUN JAMBI DI INSTAGRAM

Baca: Anggota Kopassus Makan Beling, Pasukan Khusus AS Kebingungan, Hasil Referensi Jenderal Benny

Baca: Kisah Asmara Kopassus, Saking Sayang ke Istri, Jenderal Benny Tiap Hari Bawa Bekal ke Kantor

Baca: Kesaksian Maulwi, Diminta Jemput Soeharto, Detik-detik Soekarno Mengalah pada Lawan Politik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved