Rommy Sebut Jokowi - Ma'ruf Amin Berikan Coattail Effect, Apa Artinya? Ini Latar Belakangnya

Romahurmuziy mengatakan pasangan Jokowi-Ma'ruf dinilai mampu memberikan "coattail effect". Ini latar belakang Ma'ruf Amin.

Editor: Duanto AS
Grafis: Tribun Jambi/Rian Backen
Pasangan Capres dan Cawapres 2019, Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga, dengan partai pengusungnya. (Grafis: tribun jambi/Rian Backen) 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - "Kalau soal coattail effect, ya, mari nanti kita lihat saat pemilu. Saya sampaikan bahwa pasangan nasionalis religius itu diyakini akan memberikan coattail effect yang seimbang kepada partai nasionalis, calon presidennya. Dengan partai religius, calon wakil presidennya," kata Romahurmuziy, usai menerima KH Ma'ruf Amin di gedung DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018).

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu meyakini bahwa pasangan capres Joko Widodo dan cawapres Ma'ruf Amin merupakan kombinasi figur pemimpin nasionalis-religius yang baik, seperti dilansir tribunnews.com.

Apa itu coattail effect?

Rommy, sapaan Romahurmuziy, mengatakan pasangan Jokowi-Ma'ruf dinilai mampu memberikan " coattail effect " secara merata kepada partai pengusung Indonesia Kerja.

Coattail effect yang dimaksud adalah bagaimana sosok yang diusung saat pilpres bisa mendongkrak perolehan suara pada pemilihan anggota legislatif.

Dia juga berharap keberadaan Ma'ruf dari kalangan religius bisa memberikan semangat bagi PPP untuk meningkatkan perolehan suara pada Pemilu Presiden 2019 nanti.

Diketahui, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin diusung oleh sembilan partai politik. Antara lain PDI Perjuangan, NasDem, PPP, PKB, Hanura, Golkar, Perindo, PSI dan PKPI.

Dikabarkan sebelumnya, Jokowi telah memilih Ma'ruf sebagai cawapresnya dalam Pilpres 2019.

"Saya memutuskan dan telah mendapat persetujuan dari partai-partai koalisi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja bahwa yang akan mendampingi sebagai calon wakil presiden adalah Profesor Kiai Haji Ma'ruf Amin," kata Jokowi di Restoran Plataran, Menteng, Jakarta, Kamis (9/8/2018).

Latar belakang Ma'ruf Amin

Dilansir tribunjambi.com dari kompas.com, Ma'ruf memiliki pengalaman yang panjang di jabatan publik.

Dia memiliki pengalaman 7 tahun sebagai Anggota Dewan Presiden (2007-2014). Dia juga memiliki pengalaman legislatif dari tahun 1971 hingga 1999.

Baca: Polisi Bersenjata Lengkap Razia Pulau Pandan, Ini Penyebab Tim Pulang Tanpa Hasil

Baca: Perkelahian Maut Akibat Cemburu Buta, Kakak Beradik Tewas, Tangan Imlan Nyaris Putus

Baca: Cara Kopassus Masuk dan Operasi di Negara Lain, Lebih Dihormati Dibanding Pasukan AS dan Israel

Ma'ruf Amin juga aktif di organisasi kemasyarakatan sejak tahun 1964. Terakhir, dia merupakan anggota Badan Pertimbangan Ideologi Pancasila bersama Try Sutrisno, Ahmad Syafii Maarif, Said Aqil Siradj, Mahfud MD, Sudhamek, Andreas Anangguru Yewangoe, dan Wisnu Bawa Tenaya. BPIP sendiri diketuai Megawati Soekarnoputri.

Berikut ini profil Ma'ruf Amin seperti dirilis Litbang Kompas:

Biodata:
Nama Lengkap: Ma'ruf Amin
Tempat, Tanggal Lahir: Kota Tangerang, Banten, 11 Maret 1943
Agama: Islam Jabatan: Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (2010 - 2014)
Alamat Kantor: MUI Alamat Rumah: Jl. Deli Lorong 27 No. 41 Tanjung Priok Jakarta Utara Telp. (021) 492-450

Pendidikan:
Umum :
- SR Kresek, Tangerang (1955)
- Madrasah Ibtidaiyah Kresek, Tengerang (1955)
- Madrasah Tsanawiyah Pesantren Tebuireng, Jombang (1958)
- Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang (1961)
- Fakultas Ushuluddin Universitas Ibnu Chaldun, Bogor (1967)
Khusus :
- Pesantren, Banten (1963)

KH Maruf Amin dan Jokowi
KH Maruf Amin dan Jokowi (Warta Kota)

Karier:
Pekerjaan :
- Guru Sekolah-sekolah di Jakarta Utara (1964-1970)
- Pendakwah (1964)
- Dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Nahdatul Ulama (Unnu), Jakarta (1968)
- Direktur dan Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan dan Yayasan Al-Jihad (1976)

Pemerintahan :
- Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (kehidupan beragama) (2007)
- Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (2010-2014)
Legislatif :
- DPRD Provinsi dari Utusan Golongan (1971-1973) Keterlibatan dalam

Baca: Kisah Ketika Jokowi Pernah Bantu dan Bela KH. Maruf Amin Saat Ahok Mengancam Ketua MUI itu

Organisasi :
- Ketua Fraksi DPRD I dari Fraksi Utusan Golongan - DPR dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) (1973-1977)
Keterlibatan dalam Organisasi :
- Ketua Fraksi DPRD I dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
- DPRD Provinsi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) (1977-1982)
- Pimpinan Komisi A dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
- MPR dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) (1997-1999)
- Anggota MPR RI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)
- DPR dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) (1999-2004)
- Ketua Komisi VI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)
- Anggota Panitia Anggaran dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)
- Anggota Komisi II dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) ( 1999 )

Kegiatan lain:
- Ketua Ansor, Jakarta (1964-1966)
- Ketua Front Pemuda (1964-1967)
- Ketua NU, Jakarta (1966-1970)
- Wakil Ketua Wilayah NU, Jakarta (1968-1976)
- Anggota Koordinator Da'wah (Kodi), Jakarta (1970-1972)
- Anggota Bazis (Badan amil zakat, infaq, dan shadaqah), Jakarta (1971-1977)
- Ketua Dewan Fraksi PPP (1973-1977)
- Anggota Pengurus Lembaga Da'wah PBNU, Jakarta (1977-1989)
- Ketua Umum Yayasan Syekh Nawawi Al Bantani (1987)
- Katib Aam Syuriah PBNU (1989-1994)
- Anggota MUI Pusat (1990) - Rois Syuriah PBNU (1994-1998)
- Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat (1996)
- Ketua Dewan Syariah Nasional (DSN) (1996)
- Ketua Dewan Syuro PKB (1998)
- Mustasyar PBNU (1998) - Anggota Komite Ahli Pengembangan Bank Syariah Bank Indonesia (1999)
- Ketua Komisi Fatwa MUI (2001-2007)
- Mustasyar PKB (2002-2007)
- Ketua Harian Dewan Syariah Nasional MUI (2004-2010)
- Ketua MUI (2007-2010)

Keluarga:
- Hj. Siti Huriyah (isteri)
- 1. Hj. Dra. Siti Marifah, SH. (anak)
- 2. Hj. Siti Mamduhah, SE. (anak)
- 3. Siti Najihah (anak)
- 4. Hj. Siti Nur Azizah (anak)
- 5. Ahmad Syauqi (anak)
- 6. Ahmad Muayyad (anak)
- 7. Siti Hannah (anak)
- 8. Siti Haniatunnisa (anak)

TRIBUN JAMBI DI INSTAGRAM

Baca: Anggota Kopassus Makan Beling, Pasukan Khusus AS Kebingungan, Hasil Referensi Jenderal Benny

Baca: Kisah Asmara Kopassus, Saking Sayang ke Istri, Jenderal Benny Tiap Hari Bawa Bekal ke Kantor

Baca: Kesaksian Maulwi, Diminta Jemput Soeharto, Detik-detik Soekarno Mengalah pada Lawan Politik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved