Kisah A. E. Kaliwarang yang Kebingungan Bentuk Pasukan Khsusus Indonesia Hingga Bertemu Petani ini

Kekuatan militer Indonesia semakin hari semakin maju dan ditakuti dunia, mulai dari armada perangnya sampai kekuatan

Editor: Andreas Eko Prasetyo
grid
Alex Evert Kawilarang 

Kondisi ini akhirnya memicu lahirnya Denjaka (4 November 1982) dan Bravo 90 (1990).

Pembentukan Denjaka hanya beda beberapa bulan dengan pembentukan Detasemen 81 (Den-81) pada 30 Juni 1982.

Namun dalam rentang waktu yang lebih dulu, TNI AL sebenarnya sudah membentuk Kipam (Kompi Intai Para Ampibi) pada 18 Maret 1961 dan Pasukan Katak (Paska) setahun kemudian. Kipam bisa dibilang cikal bakalnya Denjaka.

Baca: Jadwal Live Streaming MotoGP Ceko 2018, The Baby Alien Ucapkan Sindiran ke Rossi

Sedangkan Paska dikenal sebagai ‘’moyangnya’’ operasi bawah air. Paska yang sekarang menjadi Kopaska, malah banyak berperan dalam melahirkan pasukan khusus AL Malaysia, Paskal (Pasukan Khas Laut) pada 1983.

Suatu perkembangan satuan-satuan khusus di lingkup TNI dan Polri yang mencerminkan profesionalise.

Sekaligus kemajuan pesat mengingat pada awalnya, Idjon Djanbi memulainya dengan sarana serta prasarana yang masih terbatas.(Agustinus Winardi)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Kisah Mantan Serdadu Belanda yang Pernah Menjadi Musuh Membentuk Pasukan Khusus Indonesia, http://bangka.tribunnews.com/2018/05/09/kisah-mantan-serdadu-belanda-yang-pernah-menjadi-musuh-membentuk-pasukan-khusus-indonesia?page=all.

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved