Niat, Doa dan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Untuk Sendiri Atau Berjamaah Menurut Tuntunan Ulama

Berikut ini niat, doa dan tata cara melakukan Shalat Gerhana Bulan total yang terjadi pada 28 Juli 2018 menurut tuntunan ulama

Editor: bandot
info-islam.ru
Ilustrasi: Shalat gerhana bulan total 

Artinya, “Kalau seseorang membatasi diri pada bacaan Surat Al-Fatihah saja, maka itu sudah memadai. Tetapi kalau seseorang membatasi diri pada bacaan surat-surat pendek setelah baca Surat Al-Fatihah, maka itu tidak masalah,” (Lihat Syekh Ibnu Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi, I’anatut Thalibin, Beirut, Darul Fikr, 2005 M/1425-1426 H, juz I, halaman 303).

Selagi gerhana bulan berlangsung, maka kesunahan shalat sunah gerhana bulan tetap berlaku.

Selagi gerhana bulan berlangsung, maka kesunahan shalat dua rakaat gerhana tetap berlaku.

Sedangkan dua khutbah shalat gerhana bulan boleh tetap berlangsung atau boleh dimulai meski gerhana bulan sudah usai.

Selagi gerhana bulan berlangsung, maka kesunahan shalat sunah gerhana bulan tetap berlaku. Tidak ada batasan jumlah rakaat shalat gerhana bulan menurut Madzhab Maliki.

Hanya saja shalat sunah gerhana bulan ini dikerjakan per dua rakaat.

Tetapi shalat gerhana bulan sendiri dapat dilakukan dengan kafiat ala Madzhab Syafi'i, yaitu dengan membaca dua Al-Fatihah, dua rukuk, dan dua kali i'tidal. Wallahu a’lam

Demikian tata cara shalat gerhana bulan berdasarkan keterangan para ulama. Wallahu a’lam.
(www.nu.or.id)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved