Operasi Seroja yang Melegenda dari Kopsassus! Harus Terjun ke Sungai yang Disebut Dihuni Buaya Ganas

Tidak ada habisnya bila membahas kisah heroik dari Angkatan/Pasukan khusus kebanggan Indonesia, Kopassus.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kopassus 

Lokasi penerjunan bukanlah lahan yang mulus tetapi berbatu karang.

Akibatnya pasukan mengalami luka-luka hingga babak belur.

Satu personel Yonif Linud 328 dinyatakan hilang.

Selain kejadian tersebut operasi terbilang lancar.

Bandara Baucau berhasil dikuasi dalam kondisi relatif utuh.

Baca: Kisah Intel Kopassus Nyamar jadi Penjual Durian Demi Menyusup ke GAM & Ditembaki Teman Sendiri

Melansir dari Tribun Batam, seorang veteran, Mukilan menceritakan bagaiamana kondisinya saat mengikuti Operasi Seroja.

Mukilan yang 76 tahun itu bergabung menjadi anggota korps marinir.

Ia pertama bergabung dalam pasukan elit Indonesia itu pada 1962.

Mukilan pensiun dari kesatuan TNI AL (dulu bernama ABRI) pada 1996 dengan pangkat terakhir Serka Marinir.

Menurut Mukilan Operasi Seroja sangatlah keras.

Ia juga harus selalu waspada.

Bahkan, Mukilan tidak mengganti baju yang dipakainya selama satu bulan.

"Satu bulannya tidak ganti baju. Saya di sana tahun 1976, tahun 1977 juga masih di sana (Timor Timur)," ucapnya.

Saat ini, Mukilan tinggal bersama anak dan cucunya di kampung Bukit Durian, Km 23 Kijang, Bintan Timur. (Tribun Jabar/Tribun Jambi)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kisah Tempur Kopassus yang Melegenda, Disebut-sebut Operasi Militer Terbesar oleh Pasukan Indonesia, http://jabar.tribunnews.com/2018/07/14/kisah-tempur-kopassus-yang-melegenda-disebut-sebut-operasi-militer-terbesar-oleh-pasukan-indonesia?page=all.

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved