Harga Ayam Melambung
Harga Pecel Ayam Naik Rp2.000/porsi. Pembeli Lebih Memilih Ikan
Meroketnya harga ayam belakangan ini berdampak pada penjualan rumah makan di Kuala Tungkal.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribunjambi.com Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Meroketnya harga ayam belakangan ini berdampak pada penjualan rumah makan di Kuala Tungkal.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, di Pasar Tradisional Kuala Tungkal harga ayam saat ini mencapai Rp 55 ribu hingga Rp 60 ribu per kilogramnya.
Dampak tersebut diungkapkan Tezar R, pedagang 'nasi uduk' saat dikonfirmasi tribunjambi.com terkait pengaruh harga ayam terhadap penjualannya.
Baca: Dua Warga Merangin Tewas Terseret Bus di Jalan Lintas Sumatera
Akibat kenaikan ini dia mengatakan tidak tahu bakal seperti apa kedepannya. Sebab apabila harga lama dipertahankan, maka tidak akan balik modal.
"Kalau kita naikkan harga, pelanggan bubar. Kalau kita tidak naikkan harga, bagaimana kita bisa bertahan," keluhnya, Jumat (20/7) malam.
Dia mengaku terpaksa menaikan harga hingga 2 ribu rupiah per porsinya. Dan dalam semalam biasanya bisa menghabiskan 150 potong ayam, namun saat ini untuk menghabiskan 30 potong saja ia kesulitan.
Mengenai harga, Tezar biasanya menjual Rp 18 ribu per porsi, sekarang dengan harga Rp 20 ribu. Namun hal tersebut berdampak langsung terhadap penjualannya.
"Apalagi kawan ngajak rundingan naik Rp 2 ribu lagi. Sedangkan 20 ribu be orang keberatan. Kasihan juga dengan langganan," ungkapnya.
Baca: Sidang Dugaan Money Politics Juga Hadirkan Saksi dari Dinsos Kota Jambi, Ini Status Endang
Baca: Siapakah Didik yang Membagikan Uang Rp 50 Juta? Ini Keterangan Endang dan Maulana
Dia berharap kepada pemerintah agar memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi saat ini.
Sementara pedagang lainnya, Cik Amid juga mengaku merasakan dampak terhadap kenaikan tersebut.
"Jelas berdampak, jadi agak sepi. Orang makan itu makan berkurang, jauh. Karena ayam mahal," sebutnya.
Sementara sebelumnya, Cik Amid mengatakan kalau harga ayam itu sekitaran Rp 28 ribu hingga Rp 30 ribu, namun sekarang tembus Rp 60 ribu per kilogramnya.
Pedagang rumah makan pak Rahmat juga terpaksa menaikkan harga jualan setiap porsinya. Dia mengatakan terpaksa menaikkan harga sekitar 2 ribu, hingga sekarang jual dengan harga 20 ribu.
'Biasanya jual 18 ribu satu porsi dan biasanya jam 8 udah habis. Sekarang sepi, ayam masih banyak, pembeli banyak milih ikan," ujarnya.
Baca: Hadir sebagai Saksi Kasus Dugaan Money Politics, Maulana: Tiap Tahun Saya Berinfak dan Sedekah
Baca: Sidang Kasus Dugaan Money Politics Dimulai, Maulana Turut Hadir