Densus 88 Amankan Satu Keluarga di Bantul, Ini Identitas Mereka
“Puluhan, mungkin sampai 50 orang, mereka berpencar di sekitar rumah Pak Gutomo,” katanya.
“Hanya beberapa kali saja waktu awal-awal Pak Gutomo mulai mengontrak tiga tahun lalu, setelah itu jarang terlihat,” kata Nur.
Gutomo sendiri dikenal warga berprofesi sebagai pembuat anak panah.
Baca: Link Live Streaming Semifinal Thailand Open 2018 - 5 Wakil Indonesia Berlaga, Ayo Dukung!
Bahkan warga melihat sendiri Gutomo memproduksi anak panah di rumahnya.
Setahu warga, anak panah buatan Gutomo yang juga dijual secara online kabarnya dipakai untuk olahraga panahan.
Tapi, warga tak pernah tahu siapa pembelinya.
Kabarnya, sejumlah anak panah buatan Gutomo ini juga ikut disita saat penangkapan kemarin beserta sebuah senapan angin dan senapan pelontar anak panah.
“Setahu saya cuma itu saja yang disita. Makanya warga kemarin lega meski sempat khawatir ada bahan peledak di rumah Pak Gutomo,” kata Nur.
Selain melakukan penangkapan di Pleret, info yang didapat Densus 88 Mabes Polres juga mengamankan seorang pria bernama Teming yang tinggal di Mrisi RT 08 Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul.
Berurutan, penangkapan juga dilakukan di daerah Sleman tepatnya Cebongan.
Kapolres Bantul, AKBP Sahat M Hasibuan ketika dikonfirmasi tak bisa memberikan informasi secara detail mengenai rentetan penangkapan terduga teroris di wilayahnya.
“Informasi penangkapan memang ada. Tapi kami tidak mengetahui detailnya karena langsung ditangani Mabes Polri,” kata Sahat. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Kesaksian Warga saat Gutomo Dibawa Anggota Densus 88,