Liputan Eksklusif
VIDEO: Ribuan Jiwa Krisis Air Bersih di Nipah Panjang, Beli Air Galon Pakai Perahu
"...mulai pening nyari air di mano. Biaklah kami listrik dibatasi dari pado air bersih susah nyarinyo," tambahnya.
Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
Air sungai tak layak digunakan
Kepala Bidang Lingkungan, Badan Lingkungan Hidup Tanjabtim, Erwita, mengatakan Sungai Batanghari di wilayah Nipah Panjang dan sekitarnya dipastikan tidak layak digunakan.
Tingginya pencemaran lingkungan akibat sampah masyarakat menjadi penyebab utama. "Air disana tidak layak digunakan, baik untuk mandi ataupun minum, warnanya saja coklat," katanya.
"Sungai Batanghari di sana itu paling ujung, jadi sampah atauapun bahan kimia dari daerah lain seperti Kota Jambi, Tebo dan Merangin pasti akhirnya mengalir sampai di sini," katanya.
Sementara itu, Kabid UKM Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjabtim, Jamanuddin, menegaskan bahwa air hujan layak dikonsumsi oleh manusia asalkan tak ada yang menghalang air tersebut jatuh dari atas awan.
"Kalau terkontaminasi seperti kena atap rumah itu sudah tidak steril lagi. Pasti tercampur debu dan kotoran, itu berbahaya," katanya.
Menurutnya, mengonsumsi air hujan dengan tidak steril bisa menyebabkan beberaoa gangguan penyakit seprti diare, rematik dan tipes.
"Keluhan masyarakat kalau berobat itulah paling banyak, karena mengonsumsi air hujan," tuturnya.
Jamanuddin mengaku pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya dipesisir pantai bagaimana tata cara memanfaatkan air hujan yang baik.
"Khusus air sungai jelas tidak baik digunakan, paling untuk mencuci baju, itupun bisa berdampak buruk dan bisa terkena penyakit kulit dan gatal gatal," katanya.
Baca: Irwandi Yusuf Ternyata Dokter Hewan, Begini Karier saat Muda yang Tak Banyak Diketahui Orang
"Yang jelas jika mau mengonsumsi air hujan, masyarakat harus memasak hingga 100 derajat. Kalau tidak masih ada bakteri," tambahnya.
Untuk kasus penyakit paling tinggi di Tamjabtim, Jamanuddin mengaku yakni Stroke, darah tinggi, kencing manis, penyakit kulit dan ISPA.
"Intinya masyarakat jangan sembarangan membuang sampah, dan jalanilah hidup bersih, itu akan meminimalisir penyakit yang datang" katanya. (tim)
Baca: Zumi Zola Nginap di Rutan KPK Tambah Lama 30 Hari Lagi, Ternyata Ini Alasannya
Baca: Jubir KPK Ungkap Alasan Perpanjangan Masa Penahanan Zumi Zola