Dituntut Hukuman Mati Oleh JPU, Ketua Teroris JAD Aman Abdurrahman Keluarkan Secarik Kertas

Aman Abdurrahman pun melakukan hal dalam persidangan yang sedang berlangsung dalam penentuan vonis dirinya.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Aman Abdurrahman 

Baca: Ini 5 Kebiasaan Buruk Yang Sebenarnya Baik Untuk Kesehatan, Jangan Malu, Catat!

Ba'asyir masih ditahan di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.

Meskipun demikian, mulanya Oman punya keterkaitan dengan Ba'asyir saat keduanya dipenjara di Pasir Putih, Nusa Kambangan.

Apalagi, semula, Oman dikenal sebagai pendiri JAD yang arah perjuangan serupa dengan JAT yang dididirikan Abu Bakar Ba'asyir.

JAT punya cabang organisasi yakni Jamaah Ansharu Daulah Khilafah Nusantara (JAKDN). Dahulu, Bahrun Naim disebut-sebut sebagai pemimpinya, dan kini sudah berafiliasi ke ISIS.

Baca: Baby Jovanca, Pemeran Mbak Ade di Sitkom Oke Jak Ditahan di Rutan, Tapi Warganet Dibuat Bingung?

Namun, terjadi perpecahan antara Aman dan Ba'asyir.

"Abu Bakar Ba'asyir tidak ingin, mereka sekejam ISIS, jadi pecah. Pihak Oman dan jaringan menganggap metode ISIS pernah dipraktikkan sejak dulu. Kekejaman itu dilakukan bila ada pengkhianatan," kata mantan napi yang minta namanya tidak dipublikasikan.

Saat ini, Aman Abdurrahman merupakan "singanya" jaringan JAD.

Buktinya, ketika tahanan terorisme meyandera beberapa polisi serta menguasai blok A,B,C di Mako Brimob, Aman Abdurrahman-lah yang menenangkan para tahanan.

"Aman meminta para napi teroris menghentikan serangannya. Pada waktu itu, Aman berkata tidak ada gunanya kalian membuat kegaduhan di kandang singa. Jadi, para napi teroris menyerahkan diri," katanya.

Setelah membuat onar pada 8 Mei, Kamis (10/5/2018), 155 terpidana dan tahanan teroris dipindahkan ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Baca: Ada Paket Rahmat Hypermart untuk Hantaran, Simak Tarif dan Variasinya

Sel maupun mantan teroris pasti mengenal sosok Aman Abdurrahman, sebab ia adalah pendiri Jamaah Anshar Daulah (JAD).

Kemudian, dikenal sebagai pionir ISIS di Indonesia sehingga seluruh rilis dari ISIS disebarkannya kepada para jihadis di Indonesia.

Tidak hanya itu, Aman Abdurrahman atau yang disapa Oman kerap disebut "singa" tauhid dan jihad.

Ia juga mengagumi tokoh ideologi Jihad Al‑Qaidah, yakni Abu Muhammad al‑Maqdisi.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved