Bom Surabaya

Bom Surabaya,Warga Lihat Hal Ngeri Ini Setelah Wanita dan 2 Anak Berompi Berjalan Cepat Masuk Gereja

Ketiganya yang terdiri dari seorang dewasa dan dua anak-anak berbelok masuk tepat di depan gereja.

Editor: bandot
Suasana setelah ledakan bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Jaya Utara, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018). dua orang tewas dan 13 orang menderita luka akibat ledakan di Gereja Santa Maria Tak Bercela.(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG) 

Setelah polisi datang, area GKI disterilkan dari orang-orang dengan radius puluhan meter.

Baca: Teror Bom Surabaya, Netter Lakukan Perlawanan Taggar #KamiTidakTakutTeroris Jadi Trending

Baca: Bawa Gunting ke Mako Brimob, Wanita Bercadar Diamankan Polisi. Ada Surat, Isinya Ya Allah

Hal senada disampaikan Tardiyanto (49), warga di sekitar GKI Diponegoro.

Pagi itu, dia melihat ada sekitar tiga wanita hendak memasuki gereja sekitar pukul 07.25 WIB.

"Tiga orang itu semuanya cewek. Pakaiannya mereka serba hitam, bercadar, bawa tas, dan pakai rompi," ungkap pria yang akrap disapa Tardi itu.

Tardi mengatakan, setelah itu, ledakan terjadi di depan gereja.

Dia menduga, ketiganya membawa bom yang kemudian meledak.

"Saya lihat korbannya, pelaku bomnya, semua, saya tidak bohong, satu cewek itu bawa anak kecil dua anak remaja, sepertinya anaknya," ujarnya.

Setelah itu, lanjut Tardi, dia melihat beberapa orang tergeletak di parkiran sepeda motor.

Menurut Tardi, satpam GKI Diponegoro Surabaya juga menjadi salah satu korban terkena serpihan bom sehingga mengalami luka di bagian paha dan mulut.

Setelah ledakan terjadi, para jemaat masih berada di dalam gereja. "Mereka (jemaat gereja) enggak boleh keluar semua awalnya, gak lama polisi datang," tuturnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved