Geram dan Murkanya Jenderal Polisi ini Lihat Anggotanya Digorok dan Diinjak Kepalanya, Ini Katanya

Ada rasa muak dan geram saat terjadinya kerusuhan di Mako Brimob oleh napi teroris kepada polisi hingga menyebabkan hilangnya 5 nyawa.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
instagram
Teroris yang injak kepala korban tewas di Mako Brimob 

TRIBUNJAMBI.COM - Ada rasa muak dan geram saat terjadinya kerusuhan di Mako Brimob oleh napi teroris kepada polisi hingga menyebabkan hilangnya 5 nyawa.

Ternyata, mengetahui itu, Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Krishna Murti, mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan kolase dua foto ke akun Instagramnya, Kamis (10/5/2018).

Foto pertama memperlihatkan kaki beralas sepatu sneaker berwarna abu-abu, yang

diduga menginjak tubuh seorang polisi korban kerusuhan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.

Baca: Beredar Foto Kekejaman Napi Teroris Kepada Jasad Polisi yang Gugur, Sosok Ini Injak Kepala Korban

Baca: Kakak Angkat Ungkap Kondisi Ahok Sebenarnya Saat Terjadi Kerusuhan di Mako Brimob

Foto kedua memperlihatkan seorang pria mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana warna krem.

Pria tersebut sama-sama mengenakan sepatu berwarna abu-abu.

Krishna pun memberikan lingkaran merah pada sepatu di kedua foto.

Krishna Murti
Krishna Murti (Capture Instagram)

Berikut caption yang ia tuliskan:

Kalian gorok leher bhayangkara kami, kalian injak kepala mereka seperti binatang. .:

Betapapun biadabnya kalian kepada anggota kami.. Tidak akan memancing kami marah untuk membalas layaknya perlakuan kalian kepada kami spt hewan.. ..

Jangan menyembunyikan perilaku biadab kalian dibalik penampilanmu.. Kami malu sebagai sesama bangsa, sesama umat. Jangan nistakan agamaku dg perilaku biadabmu.. .:

Sejumlah warganet menduga pemilik sepatu pada foto pertama adalah pria di foto kedua karena sepatu terlihat sama.

Namun belum ada keterangan lebih lanjut terkait kebenaran hal tersebut.

Baca: Beginilah Letusan Gunung Merapi Dilihat Dari Luar Angkasa, Tanpa Pertanda Lazimkah Terjadi Letusan?

Diberitakan sebelumnya, lima korban tewas dari pihak kepolisian telah berhasil diidentifikasi.

Sebagian besar dari mereka mengalami luka dalam di bagian leher akibat senjata tajam.

Ada pula yang mengalami luka tembak di kepala.

"Dari lima rekan-rekan yang gugur, mayoritas luka akibat senjata tajam di leher."

"Dan luka itu sangat dalam."

"Ada juga satu orang luka di kepala akibat tembakan," ujar Kepala Bagian Penerangan Masyarakat Brigjen Pol. M. Iqbal di Baharkam Polri, Depok, Rabu (9/5/2018).

Baca: Ternyata Bukan Seorang Polwan Sembarangan, ini Sosok Iptu Sulastri Polwan yang Disiksa Napi Teroris

Selain itu, lanjut Iqbal, aparat kepolisian juga ada yang mengalami luka di dada bagian kanan.

Menurut dia, mayoritas polisi yang gugur mengalami luka di sekujur tubuh baik paha, lengan, dan jari akibat senjata tajam.

"Silakan rekan-rekan media menyimpulkan apakah ini perbuatan manusiawi atau tidak."

Tapi kami hormati rule of law, proses negosiasi yang kami kedepanjan," ucap Iqbal seperti dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.

Sebanyak 154 napi teroris Mako Brimob berhasil diamankan dan kini dipindahkan ke Lapas Nusakambangan.

Baca: Aksi Baitul Maqdis Buat Kedubes Amerika Waspadai Hal ini dari Massa Demo 11 Mei 2018

Bagi orang umum, lapas Nusakambangan pastinya tidak begitu seram untuk dikhayalkan.

Namun bila kamu sudah mendengar kisah beberapa orang yang pernah ke sana.

Lapas tersebut dikenal angker dan juga sangat ketat.

Azkaban adalah nama penjara di dunia sihir Harry Potter yang terkenal akan napi-napinya yang gila dan berbahaya.

Bukan sipir, penjara ini dijaga oleh para Dementor yang berwujud seperti malaikat maut.

Baca: Serahkan Diri Usai Bantai 5 Polisi, Begini Ekspresi Para Napi Teroris Saat Menyerahkan Diri

Azkaban memang fiksi, tapi kengerian penjara ini bisa dirasakan dengan sangat jelas.

Nah, masih soal penjara mengerikan, percaya kah kamu kalau di Indonesia ada tempat yang seperti ini?

Nusakambangan, mungkin kamu cukup familiar dengan tempat ini. Ya, penjara ini bisa dibilang lapas paling mengerikan se Indonesia.

Tak hanya karena tempatnya yang menyeramkan, tapi juga kesan yang ditimbulkan.

Penjara ini seringkali dipakai untuk eksekusi mati, di samping itu, LP Nusakambangan hanya diperuntukkan bagi para kriminal kelas wahid saja.

Jadi, ketika seseorang masuk ke sini, sudah jelas dosanya pasti sangat besar.

Nusakambangan begitu mengerikan kesannya. Bahkan orang barat mengatakan kalau LP ini adalah Alcatraz-nya Indonesia.

(TribunSolo.com/Noorchasanah A)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Jenderal Polisi Ini Meradang, Anggotanya Digorok dan Kepalanya Diinjak, Begini Katanya, http://bangka.tribunnews.com/2018/05/11/jenderal-polisi-ini-meradang-anggotanya-digorok-dan-kepalanya-diinjak-begini-katanya?page=all.

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved