Cerita Angker Lapas Nusakambangan Tempat Napi Teroris Dipindahkan, Cicak Masuk pun Terdeteksi

Ternyata ledakan yang dihasilkan berasal dari bom hasil rakitan para napi teroris, dari barang bukti yang belum digudangkan oleh petugas lapas.

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kesibukan saat terjadi kerusuhan di Mako Brimob 

‎Kepala Lapas (Kalapas) Kelas I Batu Nusakambangan, Sujonggo mengatakan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mengubah lembaga yang dipimpinnya menjadi lapas high risk khusus untuk napi kasus Narkoba.

Menurut dia, proses renovasi mulai dilaksanakan pada Oktober 2017.

Lantaran itu, sejak Agustus silam para napi secara bertahap dialihkan ke lapas lain yang masih berada di Pulau Nusakambangan.

Jonggo, sapaannya menyampaikan, usai menjadi lapas high risk, kapasitas Lapas Batu berkurang‎ secara drastis.

"‎Dulu penghuni di sini mencapai 750 orang. Saat ini, kapasitas yang ada hanya untuk 96 napi. Itu kapasitas sementara, nanti bisa ditambah dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan," ujarnya.

Baca: Matahari Gelar Bazaar Ramadan di Fresh Selincah, Promo Hingga 70 Persen

Terang saja, kapasitas untuk napi di Lapas Kelas I Batu jauh berkurang. Di Lapas itu, nantinya satu sel hanya dihuni satu napi.

"Satu sel satu orang, yang gerak-geriknya akan dipantau selama 24 jam penuh," jelasnya.

Jonggo menyatakan, ‎sel napi high risk khusus narkoba itu terletak di bagian paling belakang Lapas Batu.

Ke-96 sel napi itu terbagi dalam empat blok, yaitu A, B, C, dan D.

"Tiap sel dilengkapi dengan satu CCTV, itu belum (CCTV) yang ada di blok dan tempat strategis lain. Tiap blok juga dilengkapi jammer, agar tak ada sinyal selular yang masuk," jelas sulung dari tiga bersaudara itu.

Tak hanya itu, dia menambahkan, di empat sisi dalam tembok pagar sebagai pembatas dengan lingkungan luar lapas juga terdapat sensor khusus yang tak kasat mata.

Sensor yang sangat sensitif itu berada di ketinggian sekitar 2 sampai 3 meter.

Baca: Warga Pinta Pemerintah Segera Bertindak, Hampir Semua Barang Naik Dekat Puasa Ni


"Jika ada yang memanjat tembok pembatas pasti terdeteksi. Bahkan, cicak lewat pun (di area sensor itu) dapat terdeteksi petugas," ujarnya.

Gambar dari CCTV di setiap sel dan di tempat strategis lain serta sensor‎ di tembok pembatas dipantau petugas di ruang kontrol yang selalu dijaga sedikitnya tiga petugas dalam tiap shift.

Di control room, terdapat 11 layar besar yang berjajar, menampilkan tiap gambar dari CCTV dan sensor khusus itu.

Seorang petugas Lapas Nusakambangan siap siaga menjaga lembaga permasyarakatan tersebut, 7 Februari 2014.
Seorang petugas Lapas Nusakambangan siap siaga menjaga lembaga permasyarakatan tersebut, 7 Februari 2014. (Tribun Jateng/Adi Prianggoro)

"Di control room ini semua area lapas dapat terpantau secara baik. Sehingga, tiap pergerakan apapun dapat dilihat dan terekam," terangnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved