Selain Ajak Kerjakan Soal Matemetika di Angkasa, Nasa Tantang Masyarakat Hitung Jumlah Gempa di Mars

Mesin pencari raksasa Google memasang Doodle berupa kue pie yang nampak lezat, untuk merayakan hari penting tersebut.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Pi Day 

TRIBUNJAMBI.COM - Hari ini, Rabu (14/3/2018) bertepatan dengan peringatan Hari Pi atau Pi Day.

Baca: Bukan Hanya Google, Nasa Rayakan Hari Pi dan Ajak Kerjakan Soal Matematika di Angkasa, Penasaran?

Baca: Terlahir Tanpa Sistem Kekebalan Tubuh, Memilukan Saat Alat Pendukung Hidupnya Dicabut

Mesin pencari raksasa Google memasang Doodle berupa kue pie yang nampak lezat, untuk merayakan hari penting tersebut.

Pi dengan lambang 'π' berguna untuk menghitung luas dan keliling lingkaran.

'π' merupakan lambang Yunani untuk menunjukkan bilangan konstan 3,14, 22/7 ataupun 355/113.

Sang penemu Pi adalah William Jones, ahli matematika kelahiran pulau kecil Anglesey di tahun 1675.

Jones menggunakan lambang itu untuk pertama kalinya, di tulisannya yang berjudul Jones Synopsis.

Baca: GALERI FOTO: Sudah Lama Geram, Warga Stop Angkutan Sawit dan Galian C

Baca: The NextDev Ajak Vestifarm Bikin Keren Indonesia di Festival Kreatif Terbesar Dunia SXSW 2018

Baca: Ramalan Kiamat yang Segera Terjadi di Planet Bumi Menurut Stephen Hawking, Dia Peringatkan Hal Ini

Ia menuliskan bahwa proporsi yang tepat antara diameter dan keliling tidak dapat dinyatakan dalam angka, melainkan penggunaan simbol untuk mewakili angka ideal yang mendekati.

Apa yang ditemukan Jones ini ternyata sangat berguna untuk perkembangan ilmu Matematika.

Bilangan konstan Pi ini juga sangat bermanfaat untuk penelitian dan penerbangan luar angkasa.

Seperti dikutip dari laman Space.com, ilmuwan NASA setiap harinya selalu menggunakan Pi, untuk memecahkan masalah yang terjadi di antariksa.

BACA KORAN TRIBUN HARI INI

Pi sangat berguna saat menentukan keliling atau luas permukaan benda langit bulat.

Bilangan itu juga membantu para insinyur dan ilmuwan memprogram orbit satelit dan pesawat ruang angkasa yang tepat.

Di Hari Pi tahun 2018 ini, NASA mengajak masyarakat untuk mengikuti tantangan 'Pi in The Sky' .

Tantangan ini mengajak masyarakat umum untuk menghitung gempa di Mars, hujan helium di Jupiter dan laju rotasi antar bintang yang pertama ditemukan, asteroid Oumuamua.

Baca: Warga Tanjab Barat Tewas Disambar Petir

Baca: Pernah Berhubungan, Bisakah Membuat Miss V Rapat Kembali?

Baca: Kejaksaan Panggil 10 Kontraktor di Kuala Tungkal: Astaga Ini Penyebabnya

Sedangkan tahun lalu, topik tantangan Pi Day NASA di antaranya adalah gerhana matahari total.

Tertarik untuk mengikuti tantangan ini?

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved