Nasib 2 Jenderal Mantan Bareskrim yang Dulu Paling Berani Obok-obok KPK, Petani dan Cuci Mobil
Dua sosok yang pernah menjabat Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri dikenal kontroversial. Pertama, Susno Duadji
November 2009, Susno Duadji menyatakan mundur dari jabatan sebagai Kabareskrim Mabes Polri.

Purnawirawan jenderal bintang tiga itu juga pernah merasakan kehidupan di balik jeruji penjara.
Susno dituduh menggelapkan dana pengamanan Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2008 dan kasus korupsi PT Salmah Arowana Lestari.
Ia sempat dijemput paksa oleh Kejaksaan Agung dan dimasukkan ke Lembaga Permasyarakatan Cibinong pada Mei 2013 lalu.
Baca: Umat Hindu di Jambi Lakukan Melasti dan Taur Pesango, Menyambut Hari Raya Nyepi
Baca: Astaga, Ariansyah Benarkan Temukan Tabung Gas Subsidi Belum Uji Ulang
BUDI WASESO
Selama 7 bulan menjabat Kabareskrim Porli, langkah penegakan hukum yang dilakukan kepolisian beberapa kali mengundang pro dan kontra dan dianggap menimbulkan kegaduhan.
Namun, benarkah Budi yang bikin gaduh?
Pengkhianat di Polri
Pada 19 Januari 2015, Budi Waseso yang masih berpangkat irjen dilantik menjadi Kabareskrim menggantikan Komjen Suhardi Alius yang dimutasi ke Lemhanas.
Budi mendapatkan kenaikan pangkat menjadi komjen pada hari yang sama.
Pergantian itu sempat diwarnai pernyataan kontroversial Budi.
Beberapa jam sebelum dilantik, Budi mengatakan, tidak menutup kemungkinan ada pengkhianat pada internal Bareskrim.
"Ya, bisa saja, kalau pengkhianat internal itu, nanti yang urus internal. Nanti kami bahas lagi," kata dia.