Bisikan Terakhir Ernesto Che Guevara Ke Seorang Guru Sebelum Dieksekusi Ini Melegenda

Meski ajal telah menjemputnya puluhan tahun lalu, nama Ernesto Che Guevara masih populer hingga kini.

Editor: bandot
Ernesto Che Guevara 

Ia diperbolehkan masuk untuk melihat Che dari dekat.

Baca: Kisah 80 Paskhas TNI AU Siap Tempur Sampai Mati, Ribuan Tentara Australia Segan Menghadapinya

Che duduk bersandar ke dinding, tangannya terikat ke belakang, pakaiannya awut-awutan.

Julia terpana, ia mengira akan melihat tawanan yang kasar, berangasan, dan fanatik.

Yang didapati sungguh lain. “Matanya memandang saya dengan lembut, juga caranya berbicara. Dia bertanya apakah saya seorang guru. Lalu kami membicarakan gambar-gambar murid saya yang tertempel di dinding.

“Ia juga bertanya apa yang paling diperlukan desa ini, dan saya jawab sebuah traktor. Ia berjanji akan mengirimkan traktor setelah bebas nantinya.”

Siang harinya Julia datang lagi ke ruang kelasnya. Ia membawakan semangkuk sup.

Che menerimanya dengan rasa syukur.

“Sudah lama saya tidak makan seenak ini. Saya tahu mereka akan segera mendatangi saya, namun saya tidak akan pernah melupakan Anda. Hasta La Victoria Sempre! Sampai kemenangan abadi nanti!” begitu bisik tahanan itu kepada Julia Cortez.

Tetapi traktor yang dijanjikan tidak pernah terwujud.

Karena hari itu juga ia dibunuh oleh tentara Bolivia menyusul datangnya perintah “habisi tawanan”.

Instruksi singkat ini datang dari ibukota La Paz, dan diduga atas desakan AS.

Baca: Pisau Komando Senjata Andalan Kopassus yang Fenomenal, Inilah Asal Usul dan Keistimewaannya

Walau kejadiannya jauh di Bolivia, sebagai benteng kapitalisme, AS sangat berkepentingan.

Gedung Putih khawatir revolusi sosialis ala Kuba yang akan disebarkan Che Guevara akan meluas ke Amerika Latin.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved