Mengerikan, Gadis 13 Tahun di Kampar Melahirkan Anak, 8 Faktanya Terungkap

MH, remaja warga Desa Karya Indah Kecamatan Tapung itu, diduga kuat korban rudapaksa. Namun masih perlu digali lebih mendalam.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Seorang anak perempuan berinisial HM yang baru berusia 13 tahun melahirkan 

MH sangat menyayangi bayinya. Ia pun bertekad membesarkan Pelangi.

6. Kronologi rudapaksa

MH mengaku dirudapaksa pada suatu siang beberapa bulan lalu.

Seorang pria tiba-tiba masuk ke rumahnya. Ia tidak ingat lagi hari dan tanggal kejadian itu.

"Sudah lama. Nggak ingat lagi," katanya saat ditemui di Kantor Pusat Pelayananan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kampar, Kamis (8/3/2018).

Seingat dia, pelaku masuk dari pintu depan rumah. Saat itu, MH sedang berada di kamar mandi.

Siang itu, ia sedang sendiri. Ayah tiri dan ibunya pergi ke pasar. Adiknya ikut dibawa.

Pelaku langsung mencarinya sampai ke kamar mandi. Lalu memaksanya masuk ke dalam kamar. Di kamar itulah ia dirudapaksa. Pelaku kemudian mengancam MH setelah melakukan aksinya.

Baca: Harga Cabai Melonjak di Pasar Talang Banjar, Pembeli Mengeluh

7. Diancam pelaku

Pelaku kemudian mengancam MH setelah melakukan aksinya.

"Jangan bilang sama bapak mamamu! Kubunuh kau kalau kau bilang," ujar MH mengulang ancaman pelaku. Setelah itu, pelaku pun pergi begitu saja.

Sejak itu, pelaku tidak pernah datang lagi. "Hanya sekali itu aja," katanya.

Ancaman pelaku membuatnya takut. Ia memilih tidak memberitahu kejadian yang dialaminya kepada orangtuanya.

Baca: Mengungkap Fakta Pernikahan Dini di Merangin, Marwan Bilang Memang Masih Ada

8. Kasus masih diselidiki

Kasus dugaan pencabulan MH telah dilaporkan ke Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kampar, Selasa (6/3) malam lalu.

MH sementara ditampung di Sekretariat P2TP2A Kampar.

Sedangkan bayi perempuannya mendapat perawatan intensif di RSUD Bangkinang.

Kepala Sat Reskrim Polres Kampar, AKP. Fajri mengatakan, kasus ini masih diselidiki.

Ia mengaku, MH belum diambil keterangan.

Baca: 7 Tips Terbaik Bikin Badan Tambah Tinggi

Baca: Kisah Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang Gagal Naik Haji, Tulisan Tahun 1989

"Ceritanya, korban nggak tahu siapa pelakunya (rudapaksa). Tapi masih perlu diselidiki," ungkapnya.

Fajri menyatakan pihaknya pasti akan menangani laporan tersebut.

Ia masih menunggu laporan tentang hasil penanganan dari Kepala Unit III yang juga membidangi Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

Di usianya yang masih belasan tahun, seorang anak perempuan berinisial HM (13) asal Kampar diduga baru saja melahirkan.

Tak jelas siapa suami ataupun pria yang menghamili remaja yang kini telah menjadi ibu itu.

HM sekarang ditampung di Sekretariat Pusat Pelayananan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kampar.

Ia dibawa ke kantor yang terletak di Jalan Prof. M. Yamin, Bangkinang Kota depan Kantor BPKAD Kampar itu, Selasa (6/3/2018) malam.

Sedangkan sang bayi dirawat di RSUD Bangkinang sejak Selasa malam.

"Bayinya harus di-incubator. Terlalu kecil," kata Ketua P2TP2A Kampar, Hafiz Tohar, Rabu (7/3/2018) siang kepada Tribunpekanbaru.com.

Hafiz belum tahu kapan HM melahirkan. Namun informasinya, persalinan di sebuah rumah sakit di Pekanbaru secara normal.

Pihaknya kesulitan mengajak warga Desa Karya Indah Kecamatan Tapung itu berkomunikasi.

Bahkan ia sempat kaget ketika mendengar HM memanggil bayinya.

"Mana adik? Adik saya itu," kata Hafiz mengulang ucapan HM memanggil bayinya.

Ia tidak tahu maksud sebutan "adik" untuk sang bayi.

Baca: Miliki Dahi Lebar? Ini 5 Trik Meriasnya

Baca: Kisah Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang Gagal Naik Haji, Tulisan Tahun 1989

Baca: Video - Seorang Gadis Sengaja Terjun dan Berenang di Danau yang Ada Buayanya, Ini yang Terjadi

Menurut Hafiz, P2TP2A awalnya menerima informasi dari seseorang mengaku RT dari Desa Karya Indah.

RT itu menyebutkan ada seorang anak diduga korban pencabulan baru melahirkan dan sedang dirawat di RSUD Bangkinang.

Kemudian, P2TP2A menemui HM di RSUD Bangkinang.

Menurut cerita yang dihimpun, seorang bidan desa sempat merawat sang bayi setelah pulang dari rumah sakit di Pekanbaru.

Namun bidan tidak menyanggupi perawatan lebih lama karena kondisi bayi terlalu lemah.

Hafiz mengatakan, selama ini HM tinggal bersama ayah tiri dan ibu kandungnya.

HM diketahui belum pernah mengecap pendidikan di bangku sekolah. "Katanya anak ini nggak pernah sekolah," pungkasnya. (*) 
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved