Penyebab Tewasnya Jonghyun SHINee, Ini 8 Tanda Depresi, Perhatikan Sebelum Terlambat

Baru-baru ini, Jonghyun dari grup K-Pop SHINee melakukan bunuh diri, karena depresi yang tak teratasi.

Penulis: Nani Rachmaini | Editor: Nani Rachmaini
kolase net
Ilustrasi. Jonghyun Shinee (kanan) 

4. Mental permen karet

Dalam keadaan tertekan, orang terobsesi dengan hal-hal tertentu.

Mereka yakin mereka sedang mencari jawaban, padahal pikiran obsesif seperti itu tidak bisa menyelesaikan masalah mereka.

Sebaliknya, mereka menciptakan ilusi bahwa mereka berusaha mencari jawaban.

Sangat mudah untuk memperhatikan bahwa kerabat atau teman Anda menderita dari pikiran obsesif: seseorang agak merenung, melamun, berbicara tentang satu dan masalah yang sama, dan tidak mencoba untuk bertindak, hanya berbicara.

Kita bisa mengingat sebuah contoh dari Limitless. ketika Bradley Cooper terobsesi dengan pemikiran tentang menulis buku dan kemungkinan sukses. Dia jatuh ke dalam sikap apatis dan stres, kehilangan kerabat dan teman satu per satu.

3. Penampilan rapi

Kondisi depresi mempengaruhi penampilan seseorang.

https://files.brightside.me/files/news/part_41/417660/17935060-The-Last-Man-on-Earth-1510229183-650-2baf4436fe-1513606566.jpg
Ilustrasi

Jika seseorang berhenti mengikuti menjaga kebersihan diri, dan tidak menjaga kebersihan rumah mereka, Anda punya alasan untuk bertanya-tanya apakah semuanya baik-baik saja atau tidak.

Hal ini berlaku juga sebaliknya, untuk orang-orang yang tidak pernah terbiasa memiliki masalah dengan kerapian.

2. Perubahan produktivitas

Ini juga merupakan sinyal buruk. Seseorang tidak dapat mengatasi tugas rutin sehari-hari, melupakan informasi, sering merasa lelah, dan merasa tidak masuk akal dalam tindakan mereka.

Hal ini juga bisa menjadi kebalikannya, bila orang yang agak tidak aktif menjadi pecandu kerja dengan jadwal yang menegangkan, berusaha mengumpulkan prestasi mereka.

Mereka mencoba melepaskan diri dari perasaan mereka dan memberi arti pada kehidupan mereka.

1. Kesombongan kebahagiaan

Orang sering mencoba menyembunyikan depresi di balik suasana hati yang positif. Dan, sebagai aturan, mereka benar-benar terlihat seperti orang yang paling bahagia dan paling riang di dunia.

Mereka menghindari percakapan yang serius dan menertawakan topik yang sulit.

Anda bisa mengerti dan membantu mereka hanya melalui pembicaraan panjang, dan saling percaya. (*)

SUMBER; BRIGHTSIDE

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved