Kesehatan
Makan Setelah Olahraga Itu Ternyata Wajib, Ini 3 Alasannya
Selesai berolahraga pagi namun tidak sempat mencicipi sarapan? Bila jadi kebiasaan, ini justru bisa menimbulkan masalah.
Susan menjelaskan jika tubuh kehabisan glikogen, tubuh akan mencari sumber energi lainnya. Ini bisa berupa lemak atau, jika tidak ada lemak, maka akan beralih ke otot.
Baca: CUKUP Rp 500 Ribu - Nikmati Paket Wisata Alam Jangkat Merangin yang Eksotik. Dari Homestay hingga
Baca: WOW! Syahrini Posting Tarif Foto Endorse di Akun Medsos Miliknya. Satunya Bisa Buat Beli Moge!
Baca: Berikut Nama-nama Panglima TNI Sejak Kemerdekaan Hingga Sekarang. No 4 Jadi Presiden!
Jika tubuh mencari cadangan energi pada otot, ini berpotensi untuk menghilangkan massa otot dan membuat otot menjadi lemah.
Jika Anda berkeringat banyak, Anda mungkin juga kehilangan satu ton elektrolit, yang bisa menyebabkan kram otot. Tentu saja olahraga yang Anda lakukan tidak akan mendatangkan manfaat apapun.
3. Dehidrasi
Jika Anda tidak makan atau minum, Anda akan mengalami dehidrasi setelah berolahraga.
"Berolahraga dengan keras, bahkan dalam kondisi optimal (tidak dalam cuaca panas yang ekstrim, misalnya) menyebabkan peningkatan keringat dan hilangnya cairan tubuh," ucap Susan Besser.
Baca: Fitri Karlina Hibur Peserta Taat Pajak
Baca: BPPRD Gelar Malam Gebyar PBB, Berhadiah Umrah Hingga Sepeda Motor bagi Wajib Pajak
Baca: Pilkada Kota Jambi - Fasha Masih Ingin Lanjutkan Jambi Sebagai Pusat Perdagangan Barang dan Jasa
Baca: Puluhan Guru MIN Mendalo Darat Laporkan Kepsek ke Kanwil Kemenag, Tidak Puas dan Minta Diganti
Jika cairan yang hilang tidak digantikan, hal itu dapat mengganggu keseimbangan elektrolit. Inilah yang menyebabkan aritmia jantung atau palpitasi pada kasus yang parah, karena tubuh membutuhkan elektrolit agar jantung dan otot berfungsi dengan baik.
"Tapi ini tidak akan terjadi kecuali Anda memang kekurangan gizi kronis dan kemudian memaksa tubuh untuk berolahraga. Atau jika Anda mengkonsumsi obat diuretik yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit," ucap Susan Besser.