Puluhan Guru MIN Mendalo Darat Laporkan Kepsek ke Kanwil Kemenag, Tidak Puas dan Minta Diganti
Merasa resah dengan prilaku dan kepemimpinan kepala sekolah selama ini, puluhan guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Mendalo Darat
Penulis: Zulkipli | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi Zulkifli
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Merasa resah dengan prilaku dan kepemimpinan kepala sekolah selama ini, puluhan guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Mendalo Darat mengirimkan surat ke Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jambi meminta Kepseknya diganti.
Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Mendalo Darat, yang beralamat di desa Pematang Gajah, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muarojambi, sejak 2011 lalu di pimpin oleh Kepsek Fitri Riani. Namun Mayoritas majelis guru dan pegawai disekolah tersebut tidak puas dengan kepemimpinanya dan akhirnya meminta kepada pihak Kanwil untuk menggantinya.
Berbagai persoalan terjadi di sekolah, disampaikan dalam surat pengaduan oleh para guru ke Kepala Kanwil Kemenag Provinsi jambi dan ditandatangani oleh sebagian besar para guru serta staf sekolah.

Persoalan-persoalan tersebut antaralain, pengolahan dana BOS yang tidak transparan, buku paket yang tidak jelas, adanya tenaga honorer yang jarang masuk dan juga tenaga honorer yang sudah berhenti namun gajinya tetap dicairkan oleh Kepala sekolah MIN tersebut, serta tidak berjalannya kegiatan ekstra kurikuler di sekolah.
Selanjutnya, madrasah swasta yang menginduk ke MIN Mendalo saat akan mengambil ijazah diwajibkan membayar 100 ribu per lembar pada tahun 2015-2016, ijazah sangat lama baru selesai apabila ada kesalahan tidak mau diperbaiki, ada dua tenaga honorer yang tidak digaji selama empat bulan, dan ada oknum guru yang yang mengumpulkan tabungan dari siswa dan tidak di kembalikan ke siswa.

Kemudian, kepala sekolah hampir tidak pernah mengajar padahal dia memiliki jam wajib mengajar, iuran beli baju seragam olahraga dibayar ke kepala sekolah tetapi baju tidak ada hingga murid lulus dari sekolah, tidak pernah rapat atau musyawarah tentang program sekolah dengan guru, urusan sekolah sering diajak kerumah dan dipersulit, Kepsek tidak pernah ikut yasinan bersama, kepsek jarang ikut kegiatan sosial yang dilaksanakan guru, serta data yang ada di kantor guru semuanya data lama dan tidak pernah diurus.
Seterusnya, PKG guru tidak pernah diurus apabila guru naik jabatan mengurus sendiri, peralatan drum band sekolah tidak pernah dipakai apabila ada kegiatan desa atau kecamatan sekolah tidak pernah ikut, pramuka tidak ada padahal ada dana honor nya juga ada, saat berurusan dengan orang lain kepsek selalu berselisih faham, guru dan pegawai absen figger print tetapi pingger print nya disimpan dan kroninya menggunakan tangan orang lain saat absen.

Saat awak media mengonfirmasi tentang kebenaran masalah laporan tersebut ke sejumlah guru, ternyata para guru mengatakan memang seperti itulah adanya dan mereka mengaku telah menandatangani surat tersebut.
Seperti yang disampaiakan oleh beberapa guru yang enggan disebutkan namanya, ia mengatakan merasa sangat sedih dan prihatin dengan kondisi MIN Mendalo Darat tersebut.
"Iya beginilah adanya, seperti yang kita sampaikan dalam surat aduan yang kita kirim ke Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jambi yang sudah kita tandatangani bersama guru lain, sebagai bentuk kekecewaan kami atas kepsek MIN mendalo darat ini" katanya saat dikonfirmasi Tribunjambi.com, Sabtu (9/12).
Baca: Berdua dalam Lift, Cewek Ini Cepat-cepat Turunkan Celana. Kejadian Selanjutnya Bikin Melongo
Dilanjutkan nya pihak guru MIN Mendalo Darat juga sangat berharap ada tindakan tegas dari pihak Kanwil Kemenag Provinsi atas masalah tersebut.
"Ini sudah terlalu lama dibiarkan sehingga takutnya kedepan sekolah kita ini ditinggal oleh para siswa, tindakan tegas dari Kanwil sangat kami harapkan demi perubahan sekolah ini lebih baik kedepannya," kata satu diantara guru yang tak mau disebut namanya.
Sementara itu, secara terpisah kepala sekolah MIN mendalo darat Fitri Riati, Sag. Saat dihubungi melalui telepon selulernya mengaku sudah mengetahui tetang laporan yang disampaikan oleh para guru kepada pihak Kanwil Kemenag Provinsi Jambi tentang dirinya, dan dia menyangkal tetang laporan tersebut.
"Iya saya sudah tau hal itu, itu semua tidak benar, itu ulah oknum guru yang ingin menjatuhkan saya dan ingin merebut kepemimpinan saya selaku kepala sekolah MIN Mendalo Darat," pungkasnya.
Baca: Terkuak! Ternyata Ini Alasan Mundur Otto Hasibuan dan Frederich Mundur Sebagai Pengacara Setnov
Baca: 6 Intansi Ini Paling Rawan Korupsi di Provinsi Jambi, Simak Rinciannya