Pembunuhan Sadis di Tebo, Tiga Korban Diegrek, Meregang Nyawa Bocah 4 Tahun Ini Panggil Pembunuhnya

Melihat Ita belum meninggal, Arman kembali menikamkan egrek ke arah dada dan perutnya hingga tewas bersimbah darah.

Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI/MUHAMMAD FERRY FADLY
Wakapolda Jambi Kombes Ahmad Haydar saat ekspose pembunuhan di Mapolda Jambi, Jumat (8/12). Pembunuhan sadis tersebut dilakukan di Tebo, pelakunya dua orang pemuda 

Namun yang kelima niat jahat itu dilaksanakan dengan membayar dua remaja dengan bayaran masing-masing Rp 200 ribu.

"Sebenarnya dijanjikan Rp 1 juta, tapi baru dibayar Rp 400 ribu untuk dua pelaku," kata Kombes Pol Benedictus Anies Purnawan.

Jasad korban ditemukan dalam kondisi tidak utuh. Kepala Dona dalam keadaan terpisah, dan jasad anak dan ibunya ditemukan berjarak 100 meter dari lokasi pembantaian itu,

"Ditemukan di TKP kepala korban sudah terpisah, Posisi mayat tinggal tulang-tulang" jelas Anies

Dona Sitorus (32) bersama anaknya dan tetangganya menghilang sejak Kamis, 26 Oktober lalu. Menurut Ridwan, suami Dona Sitorus, ketika itu isteri bersama anaknya pamit pergi berbelanja ke Kelurahan Muara Tebo mengunakan motor Yamaha Jupiter sekira pukul 13.00 WIB.

Ikut bersama isterinya ketika itu Ita Susanti (44), teman sang isteri yang masih bertetangga.

Sebelum pergi, isterinya pamit kepada anak pertamanya, berumur 8 tahun yang saat itu dititipkan ke tetangga. Sejak saat itu, isteri dan anaknya tidak pulang, hingga akhirnya ditemukan hanya tinggal tulang belulang.

Ketiga pelaku dijerat Pasal 340 KUHP Subsuder pasal 338 KUHP Jo pasal 55 Ayat 1. "Ancaman hukuman Mati," pungkas Anies. (cfa)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved