Sederet Catatan Kriminal Dokter Anwari Ini Bikin Geleng-geleng Kepala. Kok Bisa Ya Dokter Begitu?
Menodong, menganiaya petugas, dan menembakkan senjata di parkiran Mal Gandaria City pada 6 Oktober 2017 lalu menambah daftar
Baca: Mengejutkan! Meski Berkelamin Ganda, Santi Bisa Lahirkan Seorang Bayi Laki-laki. Kondisinya Kini
Baca: Gara-gara Teriakan Kusno, Kawanan Perampok Yang Sedang Beraksi di SMPN 1 Lari Kocar Kacir
Setelah penodongan satpam di RS dr. Sutoyo, dan aksi koboi di Gandaria City, Anwari ditangkap pada 7 Oktober.
Namun beberapa hari kemudian ia dilepaskan karena mengajukan penangguhan penahanan.
Saat dilepas itu lah, Anwari sempat kembali ke rumah sakit di bilangan Bintaro itu.
"Dia sempat balik lagi nyariin satpam kami, cuma kami enggak keluarin, kami suruh balik lagi," ujar Rokhman.
Pukuli Ketua RT
Tak berapa lama, kisah serupa muncul dari Jalan Cempaka yang terletak di kawasan Bintaro juga. Subagyo, Ketua RT Jalan Cempak menceritakan pengalamannya ditodong senapan angin oleh Anwari pada 28 Oktober 2017.
Awalnya, Subagyo menerima telepon dari seorang warganya bernama Adi yang bekerja di bengkel di Jalan Cempaka.
Baca: Wow Berhasil Perdayai Wanita, Heru Berhasil ML, Bawa Kabur Uang Serta Kalung Emas Korban
Baca: Astaga Diduga Hendak Merampok, Tujuh Anggota TNI Diamankan Warga. Setelah Dicek Ternyata
"Ada lah anak bengkel yang minta tolong telepon saya. Nah setelah itu, saya lari lah ke bengkel. Setelah di bengkel terjadi lah itu si dokter dan anak bengkel (cek-cok)," kata Subagyo.
Adi meminta tolong kepada Subagyo sebab ponselnya dirampas oleh Anwari.
Subagyo sendiri kurang tahu apa yang menyebabkan keduanya berselisih.
Saat berusaha melerai, ponsel Subagyo bunyi dan ia mengangkat telepon.