Astaga Diduga Hendak Merampok, Tujuh Anggota TNI Diamankan Warga. Setelah Dicek Ternyata

Tujuh orang anggota TNI dari Kosekhanudnas III Medan, diamankan warga Medan Sunggal, Medan, Sumatera Utara, pada Selasa (31/10)

Editor: rida
SURYA/MOHAMMAD ROMADHONI
ilustrasi. Foto Warga di Jalan Tegal RT1/RW5 Desa Ngasem Kabupaten Kediri mendadak heboh dengan kedatangan sejumlah anggota TNI dari Sub Denpom V/2-2 Kediri, Jumat (26/5/2017). 

TRIBUNJAMBI.COM- Tujuh orang anggota TNI dari Kosekhanudnas III Medan, diamankan warga Medan Sunggal, Medan, Sumatera Utara, pada Selasa (31/10) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Warga menduga pelaku hendak melakukan perampokan.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI Jemi Trisnonjaya, menyebutkan kesalahpahaman itu berawal saat mobil Nissan Serena yang ditumpangi tujuh anggota TNI itu, diserempet mobil Innova.

Baca: Waspada, Narkoba Jenis Serbuk yang Bawa Efek Halusinasi Beredar!

Baca: Meme Setya Novanto Bawa Kader Partai Solidaritas Indonesia Ini ke Kantor Polisi

Baca: Alexis Hotel Tak Beroperasi, Ini Pengakuan Mantan Karyawannya Soal Surga Dunia di Lantai 7

"Bukan tindakan perampokan, tetapi kronologisnya telah terjadi serempetan mobil oleh korban yang menggunakan mobil kijang," ujarnya.

Aksi kejar-kejaran terjadi sampai di kompleks perumahan Sommerset, setelah mobil korban ditabrak oleh mobil Nissan Serena.

Setelahnya, sang sopir mobil Innova keluar dari mobil dan berteriak-teriak memanggil warga, memberitahukan bahwa ia hendak dirampok.

Alhasil tujuh anggota TNI AU itu langsung melarikan diri.

Baca: Klasemen Liga Champion, Tottenham Hotspur Melangkah Kebabak 16 Besar

Baca: Kominfo Pastikan Sanksi Blokir Secara Bertahap Mulai Berlaku 1 Maret 2018, Ini Putusan Lengkapnya!

Baca: Prediksi Napoli Vs Man City, Finis Diposisi Pertama Jadi Prioritas. Ini 4 Link Live Streamingnya!

"Oknum TNI AU yg berada di kendaraan Nissan melarikan diri karena dikejar oleh masyarakat setempat," ujarnya.

Kini tujuh anggota TNI AU yang diamankan warga itu, sudah diserahkan ke POM TNI AU. Jemi Trisonjaya menyebut walaupun kasus itu diduga berawal dari kesalahpahaman, TNI AU tetap memeriksa ke tujuh anggota TNI AU itu.

Jika ditemukan pelanggaran, ia memastikan mereka tidak akan dilindungi.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved