Mahmudi Bacok Calon Istrinya Yang Masih ABG, Lalu Lakukan Hal Mengerikan Lainnya
Ternyata itu terjadi lantaran kalap lamarannya ditolak keluarga sang pujaan hati, Neni Agustin (16).
TRIBUNJAMBI.COM - Tersangka Muh Mudiono alias Mahmudi nekat menghabisi nyawa calon istrinya.
Selain itu dia juga menghabisi nyawa keluarga calon istrinya itu.
Ternyata itu terjadi lantaran kalap lamarannya ditolak keluarga sang pujaan hati, Neni Agustin (16).
Tanpa pikir panjang, tersangka mengambil golok lalu membacok kekasihnya.
Setelah itu, ia membacok satu persatu keluarga korban di Dusun Kapungan, Desa Dawung, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Baca: Wagub Jawa Barat Deddy Mizwar Malas Jalin Komunikasi dengan Gerindra, Inilah Penyebabnya
Baca: Sekelompok Remaja Sibuk Selfie, Benda Hitam Bulat Itu Teman Tenggelam di Sungai Belakangnya
"Tersangka kalap saat mendengar keluarga korban menolak lamarannya yang hendak menikahi Neni Agustin. Tersangka mengambil golok di rumah korban lalu membacok Neni dan satu persatu keluarga korban," ujar Kapolres Ngawi, AKBP Nyoman Budiarja, Kamis (28/9/2017).
Nyoman mengatakan, saat tiba di rumah korban, tersangka Mahmudi sudah membawa beberapa lembar surat untuk kelengkapan administrasi pernikahan. Namun niatnya hendak menikahi Neni pupus karena orangtua korban belum merestuinya.
Seusai membantai calon istri dan keluarganya, tersangka sempat akan membakar rumah korban. Namun aksi itu tak dilakukan karena ketahuan warga.
Tak lama kemudian, tersangka langsung lari dan bersembunyi di hutan.
Setelah seharian menghilang di hutan, tersangka Mahmudi kelaparan dan akhirnya mencari warung makan di Dusun Gegar, Desa Ngrayudan, Kecamatan Jogorogo.
"Warga yang mengetahui keberadaan tersangka langsung melaporkan ke polisi. Selang beberapa menit kemudian, tersangka berhasil kami ringkus," tandas Nyoman.
Baca: FOTO: Nenek 70 Tahun Dinikahi Pemuda 21 Tahun, Riasan Nenek Cantik Banget dan Bikin Pangling
Baca: FOTO: Ini Deretan Pose Bupati Cantik Rita Widyasari di Luar Negeri, Asia Hingga Amerika
Sementara itu, tersangka Mahmudi mengaku kalap membunuh calon istri dan keluarga karena kesal lamarannya ditolak.
Padahal sebagai lelaki ia mau bertanggungjawab terhadap yang sudah dilakukannya kepada korban.
"Saya sudah mau bertanggungjawab kenapa terus diulur-ulur," kata Mahmudi.
Rersangka Mahmudi dilaporkan keluarga korban ke polisi karena melarikan Neni yang masih di bawah umur.
Seusai dilaporkan, sempat terjadi mediasi antara keluarga tersangka dan keluarga korban.
Dengan mediasi tersebut, tersangka menganggap kasusnya sudah selesai. Ia pun siap bertanggungjawab dan menikahi korban.
Namun saat datang membawa kelengkapan surat administrasi pernikahan, keluarga korban menolaknya.
Bahkan tersangka pun mendapatkan informasi kasus yang dilaporkan keluarga korban di polisi masih terus berlanjut.
Mendengar informasi itu, tersangka Mahmudi kalap lalu membacok Neni dan keluarganya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/20170929_pembunuhan_ngawi_20170929_003316.jpg)