Wagub Jawa Barat Deddy Mizwar Malas Jalin Komunikasi dengan Gerindra, Inilah Penyebabnya

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, yang berniat maju dalam ajang Pilkada Jawa Barat 2018, mengaku malas menjalin

Editor: Suang Sitanggang

TRIBUNJAMBI.COM, BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, yang berniat maju dalam ajang Pilkada Jawa Barat 2018, mengaku malas menjalin komunikasi kembali dengan Partai Gerindra.

Partai besutan Prabowo Subianto itu secara tegas telah menarik dukungannya dari pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu, beberapa waktu lalu.

"Kan udah ditolak, ngapain ke sana lagi? Enggak enak dong ditolak. Masa maksa masuk dari sana," ujar Deddy saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Kamis (28/9/2017).

Daripada menjalin komunikasi dengan DPD Partai Gerindra, Deddy mengatakan dirinya lebih memilih menunggu pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Baca: Ternyata Kumis Syahrini Lebih Disorot Warganet Dibanding Statusnya Sebagai Saksi First Travel

Baca: Jaksa Siapkan Dakwaan untuk Tersangka Aborsi Belasan Janin

Menurut dia, Prabowo telah tegas berkomitmen untuk mengusung Deddy Mizwar pada Pilkada Jabar 2018.

"Kami tunggu saja sikap Pak Prabowo, lihatin saja. Kami menunggu tapi berupaya di sisi lain," ucapnya.

Demi menuntaskan polemik tarik ulur dukungan, Deddy berharap DPP Partai Gerindra dan DPP PKS duduk bersamaa untuk membicarakan nasibnya Pilkada Jawa Barat 2018.

Sementara itu, saat ditanya soal adanya mahar dalam proses politik di Pilkada Jawa Barat, pria yang akrab disapa Demiz ini mengatakan baik Gerindra atau pun PKS dan partai politik lain yang menjalin komunikasi dengannya, tidak meminta mahar politik.

Baca: Cerita Prabowo Masuk AKABRI, Saya Kira Masuk Tentara Tidak ada Matematika

Baca: Pasca Pemilik Situs nikahsirri.com Dibui, Istri Jual Perhiasan untuk Makan dan Menghidupi Anak-anak

Partai Gerindra batal mengusung pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar- Ahmad Saikhu di Pilkada Jawa Barat 2018.

"Pasangan yang diberitakan pada tanggal 17 Agustus 2017 lalu untuk mengusung pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Saikhu menjadi sulit direalisasikan," kata Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Mulyadi saat dihubungi melalui ponselnya, Selasa (12/9/2017).

Mulyadi menilai, pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Saikhu dinilai belum siap untuk menghadapi Pilkada Jawa Barat 2018.

"Belum lagi statement Pak Saikhu kemarin di acara konsolidasi PKS Kabupaten Bandung. (Saikhu) mengatakan, beliau lebih suka tetap (memimpin) Kota Bekasi dan merasa namanya belum dikenal di Jabar," tuturnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved