Suhu Jambi Terus Naik, DBD pun Ikut Naik

Pada tahun 1983 di Kota Jambi rata-rata suhu satu tahun 26,8 derajat celcius. Pada 1984 turun menjadi 26,2. Namun pada 1985 naik menjadi 26,4

Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUN JAMBI/JAKA HB
Grafik kenaikan suhu Muarojambi 

Banyak faktor yang menyebabkan meningkatnya kasus DBD di Jambi. Mulai dari kebersihan lingkungan tempat tinggal, daya tahan tubuh warga sendiri hingga bertambah banyaknya populasi nyamuk di Jambi.

Faktor meningkatnya populasi nyamuk ini menurut beberapa ahli berkaitan dengan meningkatnya suhu udara. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi mencatat bahwa Jambi mengalami kenaikkan suhu yang signifikan tiap tahunnya. Salah satunya Kota Jambi.

Pada tahun 1983 di Kota Jambi rata-rata suhu satu tahun 26,8 derajat celcius. Pada 1984 turun menjadi 26,2. Namun pada 1985 naik menjadi 26,4 derajat celcius.

Kenaikkan tidak terlalu teratur. Pada tahun 1997 terjadi kenaikan suhu menjadi rata-rata 26,9 pada 1997. Kemudianterjadi kenaikan pada 1998 menjadi 27,2. Namun, kembali turun pada 1999 menjadi 26,7.

Sedangkan bila melihat empat tahun ke belakang kenaikkan juga terlihat. Pada tahun 2013 rata-rata suhu udara26,8 derajat celcius. Angka ini naik menjadi 26,9 pada tahun 2014. Tahun 2015 angka ini naik pula menjadi 27,0. Tahun 2016 tercatat rata-rata suhu naik sebanyak 0,3 yaitu 27,3 dereajat celcius.

“Suhu tertiggi periode 2012 hingga 2016 terjadi tanggal 11 September 2016. Suhunya sampai 35,4 derajat celcius,” kata Arif Marufi selaku analis iklim stasiun klimatologi BMKG Jambi, pada Kamis (3/8) lalu.

Kenaikkan suhu ini tidak hanya terjadi di Kota Jambi, tapi juga di beberapa kabupaten. Seperti Kabupaten Muaro Jambi dan Kerinci.

Sejak 2011 hingga 2016 suhu di Kabupaten Muaro Jambi cenderung naik. BMKG mencatat pada 2011 rata-rata suhu 26,5 derajat celcius. Pada 2012 naik 26,7 derajat celcius. Pada 2013 tetap ada angka 26,7 derajat celcius.

Pada tahun 2014 rata-rata suhu 26,8 derajat celcius naik menjadi 27,0 derajat celcius pada 2015. Pada 2016 rata-rata suhu di Muaro Jambi tercatat pada titik 27,2 derajat celcius. Naik 0,2 derajat.

Tak hanya Muaro Jambi yang berada di dataran rendah, kenaikkan suhu juga terjadi di dataran tinggi Kerinci. BMKG mencatat kenaikkan suhu cenderung terjadi sejak 2009.

Pada tahun 2009 rata-rata suhu Kabupaten Kerinci 22,1 derajat celcius. Angka ini naik pada 2010 menjadi 22,5 derajat. Pada tahun 2011 rata-rata suhu turun menjadi 22,3 derajat. Namun sejak 2012 berturut-turut naik hingga 2016.

Pada tahun 2012 BMKG mencatat rata-rata suhu kabupaten Kerinci 22,4 derajat celcius. Pada 2013 naik menjadi 22,5 derajat. Pada 2014 dan 2015 rata-rata suhu naik dan tetap pada 22,6. Namun pada 2016 rata-rata suhu naik 0,3 derajat, yaitu 22,9 derajat celcius.

Suhu Naik, Nyamuk Makin Ramai

Sukmal Fahri adalah akademisi Kesehatan Lingkungan di Sekolah Tinggi Kesehatan Harapan Ibu (Stikes HI) Jambi. Dia telah lama berkonsentrasi meneliti nyamuk demam berdarah.

Tesis dan disertasinya mengatakan perubahan suhu sangat memungkinkan terjadinya ledakan nyamuk. “Sangat mungkin,” ungkapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved