Operasi Bibir Sumbing
Satu dari 700 Bayi yang Lahir Berisiko Bibir Sumbing
Sebanyak 42 orang mengikuti operasi bibir sumbing dan langit-langit. Seperti terpantau, peserta dalam kegiatan ini didominasi anak-anak.
Penulis: Dedy Nurdin | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedy Nurdin
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sebanyak 42 orang mengikuti operasi bibir sumbing dan langit-langit. Seperti terpantau, peserta dalam kegiatan ini didominasi anak-anak. Operasi berlangsung di RS Pertamedika Baiturrahim, Sabtu (14/3).
General Manager Tribun Jambi, Purnomo mengatakan, kegiatan bakti sosial ini merupakan bentuk apresiasi Tribun terhadap warga, bertepatan dengan HUT Tribun Jambi.
Banti sosial ini terselenggara atas kerjasama Tribun Jambi bekerjasama dengan Smile Train, Lontar Papyrus, Yayasan Ummi Romlah, Kompas TV, Amaris Hotel, Gramedia Toko buku, dan PKBI Jambi.
Aji, direktur Smile Train mengatakan, persoalan bibir sumbing umumnya terjadi karena pengaruh asupan gizi saat masih dalam kandungan.
"Kalau dibilang rasionya dari angka kelahiran 600 ada juga yang bilang 700 ada satu kasus bibir sumbing,"katanya.
Aji juga mengatakan, untuk operasi sendiri akan sangat lebih baik jika dilakukan sejak dini.
"Sebaiknya sedini mungkin dioperasi, begitu lahir ketahuan sumbing bibir atau langit-langit, harus segera dioperasi pada saat dia tiga bulan. Untuk bibirnya, dengan syarat berat badan harus lima kilo. Untuk langit-langit, 10 bulan berat badan 10 kilo,"katanya kepada Tribun.
