Pertempuran Jumat yang tak Seimbang
Rasanya tidak ada orang di Kuala Tungkal, Tanjung Jabung Barat yang tidak tahu nama KH M Daud Arif (1908- 1876)
Penulis: Deddy Rachmawan | Editor: Deddy Rachmawan
IST
PEJUANG – KH M Daud Arif (duduk di tengah) bersama pasukan Laskar Hizbullah di Balai Marga pada tahun 1948. Perjuangan kemerdekaan Jambi khususnya Kuala Tungkal tak terlepas dari kiprah laskar ini.
Melihat hal tersebut, Laskar Hizbullah yang telah berjaga-jaga di ujung Pelabuhan melakukan beberapa kali tembakan pula.
Belanda akhirnya kian masif menyerang. Pada pukul 10.00 terdengarlah gemuruh mesin kapal-kapal perang Belanda masuk ke perairan Tungkal dan berhenti berjejer di hadapan kota.
Dilaporkan jumlahnya kapal tersebut 8-12 buah lengkap meriam dan sebagainya. Sementara Laskar Hizbullah bersenjatakan seadanya.
Bahkan ketika umat Islam akan melaksanakan salat Jumat di masjid Raya (Sekarang masjid Agung Al-Istiqomah) Belanda bertubi-tubi menghujani mereka. Bahkan bulan bintang yang ada di atas pucuk masjid Agung jatuh,” ucapnya mengenai pertempuran yang membuat Tungkal kala itu jatuh ke tangan Belanda. (deddy rachmawan)