Berita Merangin
Diduga Ada Oknum Agen dan Pangkalan Nakal, yang Bikin Harga Gas 3 Kg di Merangin Mahal
Diduga Ada Oknum Agen dan Pangkalan Nakal, yang Bikin Harga Gas 3 Kg di Merangin Mahal
Penulis: Muzakkir | Editor: Deni Satria Budi
Ada Oknum Agen dan Pangkalan Nakal, yang Bikin Harga Gas 3 Kg di Merangin Mahal
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Mahalnya harga gas di Kabupaten Merangin sedikit demi sedikit terkuak. Selain karena pangkalan nakal, ternyata agen juga hampir sama dengan pangkalan.
Penelusuran dilapangan, yang menjual gas kepada pengecer bukan hanya pihak pangkalan nakal, tetapi agen nakal juga melakukan hal yang sama.
Baca: Distribusi Gas 3 Kg di Kabupaten Batanghari, Diatur Ulang, Pemkab Godok Ulang Aturannya
Baca: Rapat Paripurna, PPAS-Perubahan 2019 Kabupaten Merangin Naik Rp 12,9 Milyar
Baca: MANTAN Polisi Gembong Narkoba di Riau Tewas Ditembak, saat Dikepung Lompat dari Lantai 8 Hotel
Bahkan terpantau ada mobil operasional salah satu agen yang sengaja menyuplai gas kepada pengecer. Dugaan sementara, agen sengaja menjual kepada pengecer karena ingin mengambil untung lebih.
Karena bisa dijual kepada pengecer lebih tinggi dibandingkan harga jual kepada pangkalan.
Menurut warga Tambang Baru, yang tak jauh dari gudang milik Putra Siarang, agen tersebut sudah terang-terangan menjual gas kepada pengecer.
Baca: 163 Atlet Dayung, Berebut Podium di Kejuaraan Nasional yang Digelar di Danau Sipin, Kota Jambi
"Kalau mau beli bisa, tapi tabungnyo harus diatas 100 tabung. Itu keluargo orang itu (agen,red) yang ngantarnyo," kata warga sekitar.
Sebagai toko kelontongan, dirinya tidak bisa menjual gas karena modal terlalu besar yaitu harus memiliki tabung lebih dari 100 tabung.
Jika memiliki modal besar, dia ingin sekali menjual gas, sebab untungnya lumayan besar.
"Kita beli sama orang itu Rp 20 ribu, kita jual biso Rp 25 hingga Rp 28 ribu. Kadang Ada juga yang jual Rp 30 ribu," ungkapnya.
Baca: 2 Pemain Indonesia Gugur di Japan Open 2019 Babak Pertama, 4 Wakil Indonesia Melaju ke Babak Ke Dua
Baca: Download Lagu MP3 Minang Full Album Terbaru 2019, Gudang Lagu Sumbar Terpopuler Sepanjang Masa
Baca: BREAKING NEWS, KPK Tahan Dua Tersangka Kasus Suap APBD Jambi
Sebagai warga yang tinggal tak jauh dari gudang agen, dia tidak pernah membeli gas seharga HET. Paling murah dia beli pertabung Rp 25 ribu.
"Itu Sayo beli di pengecer, kalau di pangkalan dak tau," ujarnya.
Tak hanya itu, tingginya harga gas juga dipengaruhi oleh tingginya biaya operasional pangkalan untuk menjemput gas di agen.
Seharusnya, sesuai aturan yang berlaku, gas diantarkan langsung oleh agen kepada pangkalan, bukan pangkalan yang menjemput ke agen. Hal itu terjadi di Agen gas Putra Siarang.