MANTAN Polisi Gembong Narkoba di Riau Tewas Ditembak, saat Dikepung Lompat dari Lantai 8 Hotel
TRIBUNJAMBI.COM - Petualangan bandar narkoba Satriandi berakhir setelah baku tembak dengan polisi yang
TRIBUNJAMBI.COM - Petualangan bandar narkoba Satriandi berakhir setelah baku tembak dengan polisi yang mengepungnya.
Pecatan polisi ini, pernah tembak mati pesaingnya di dunia narkotika.
Menurut Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo, terkait penggerebekan di rumah Satriandi berujung baku tembak, jajaran Ditreskrimum Polda Riau terlebih dahulu lakukan penyelidikan.
"Sekitar 3 sampai 4 hari diintai secara intensif. Pada Selasa ini sekitar pukul 06.30, didapatkan ada tiga orang tersangka dalam rumah itu," sebutnya saat gelar konferensi pers, Selasa siang (23/7).
Baca: Pria Minang Nikahi Bule Perancis, Kisah Romantis Danil dan Clementine Cinta dari Jarak 10.675 Km
Lanjut Kapolda, petugas pun kemudian melakukan penggerebekan.
Namun ternyata para tersangka melakukan perlawanan dengan menembakkan senjata api ke arah petugas.
Tim pun terpaksa melakukan tindakan tegas.
Dua tersangka, yakni Satriandi dan Ahmad Royand tewas ditembak polisi di tempat.
Sementara satu tersangka bernama Randi Novrianto, berhasil diamankan.
Baca: 163 Atlet Dayung, Berebut Podium di Kejuaraan Nasional yang Digelar di Danau Sipin, Kota Jambi
Saat ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas.
Kapolda menyatakan, Satriandi gembong narkoba kelas kakap, dan sudah lama menjadi buronan polisi.
Diketahui, Satriandi oknum pecatan polisi tahun 2015, dengan pangkat terakhir Brigadir dan berdinas di Polres Rohil.
"Dia tahun 2015 terlibat penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Loncat dari lantai 8 salah satu hotel saat hendak ditangkap"
Baca: Bertahap, Dari 12 Anggota DPRD Provinsi Jambi, KPK Telah Menahan 6 Tersangka Dugaan Kasus Suap APBD
"Lalu 2017 dia tersangka pembunuhan dengan senjata api, saat ditahan di Lapas kabur," beber Kapolda.
"Di rumahnya didapat sarana menggunakan narkoba, kemudian plastik pengemas. Dia ini memang terindikasi kuat sebagai bandar narkoba, selain penyalahguna," sambungnya lagi.