Berita Muarojambi
Harga Cabai Merah dan Cabai Rawit di Pasar Sengeti, Muarojambi, Makin Pedas, Tembus Rp100 Ribu/Kg
Harga Cabai Merah dan Cabai Rawit di Pasar Sengeti, Muarojambi, Makin Pedas, Tembus Rp100 Ribu/Kg
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Deni Satria Budi
Harga Cabai Merah dan Cabai Rawit di Pasar Sengeti, Muarojambi, Makin Pedas, Tembus Rp100 Ribu/Kg
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Harga cabai merah, di Pasar Sengeti, Muarojambi, Senin (15/7/2109) tembus di atas Rp 100 ribu perkilo gram.
Naiknya harga cabai merah di pasar tradisional tersebut, sudah terjadi sekitar satu minggu yang lalu. Tidak hanya harga cabai merah, harga cabai rawit juga tidak kalah mahalnya dengan harga cabai merah.
Harga cabai rawit di kalangan pedangang di Pasar Sengeti, dijual sekitar Rp 100 ribu perkilo gram.
Baca: Ini Penyebab Harga Cabai Merah di Pasar Keramat Tinggi Batanghari Melonjak, Rp 90 Ribu/Kg
Baca: VIDEO: Detik-detik Pengendara Rubicon Terobos Jalur Ajang Lari, Sempat Tabrak Panitia
Baca: Gelar Jambore Kader PKK, Ini Harapan Ririn Novianti, Ketua PKK Muarojambi
"Kalau ambil seperempat kilo, kito jual Rp 30 ribu. Kalau ambil satu kilo, kito jual Rp 100 ribu. Cabai rawit dengan cabai merah samo be hargonyo. Ini rawit yang kurang bagus, kalo yang bagus nian lebih mahal lagi," sebut Suarni, pedagang cabai di Pasar Sengeti.
Selain harga cabai merah dan cabai rawit yang makin pedas atau melambung tinggi, untuk mendapatkannya juga cukup sulit.
Menurut Suarni, untuk mendapatkan cabai harus berebutan dengan pedagang lainnya.
Baca: Gara-gara Edit Foto di Surat Suara Berlebihan, Evi Apita Caleg Wanita NTB Ini Digugat ke MK
Baca: Bahan Baku Sama, Ternyata Kandungan Nutrisi Gula Pasir dan Air Tebu Berbeda, Ini Bedanya
Baca: Beda Gaya dan Penampilan Veronica Tan dan Puput Nastiti Devi saat Dampingi Ahok, Lihat Fashion
"Ini hargo sudah mahal, stoknyo pulak dak banyak. Rebut-rebutan kito ambil cabai ni samo pedagang lain. Kito ambil di agen Angso Duo, ini barang dari Jawa, Kalo cabai Jambi dak ado. Pokoknyo pedagang merosot pembeli mengeluh," paparnya.
Hal senada juga disampaikan Muslim, pedagang cabai lainnya di Pasar Sengeti. Ia menjual cabai merah Rp 70 ribu perkilo gram. Sementara untuk cabai rawit dijual dengan harga Rp 100 ribu perkilo gram.
Harga tersebut kata Muslim, dijual karena kualitas cabai yang tidak terlalu bagus. Harga itupun bilang Muslim, juga terbilang mahal.
Kenaikan harga cabai menurut Muslim, terjadi setiap harinya bahkan menurutnya tidak pernah turun harga, pasca lebaran Idul Fitri 1440 H lalu.
"Naik terus harganya. Dari mulai habis lebaranlah sampai dengan sekarang dak ada turun-turunnya. Biasanya bisa sampai Rp 15 ribu perkilo. Kalau cabai rawit hargo Rp 100 ribu perkilo gram. Baru kali ini lah, biasonyo dak pernah," terangnya.
Kenaikan harga cabai ini berdampak pada minat masyarakat untuk membeli cabai dengan jumlah banyak.
Baca: Kades Diduga Korupsi dan Lakukan Pengancaman, Warga Desa Bukit, Pelawan, Unjuk Rasa ke Kantor Bupati
Baca: Lidah Manjah Nakal Vanessa Angel Bikin Netizen Gagal Fokus, Sindir Biaya Prostitusi Online Mahal
Baca: 3 Pencuri Motor Ditembak Mati, Polisi Masih Buru 9 DPO Pelaku Begal Sadis
Meskipun memang menjadi kebutuhan pokok, saat ini pembeli hanya membeli seperlunya saja berbeda ketika harga cabai murah.
"Kalau cabai murah, kito beli 1 kilo, cuma kalo hargo kayak gini, paling kito ambil paling setengah kilo, itupun kito irit-irit masaknyo," beber Murniah, pembeli cabai kepada Tribunjambi.com.
Harga Cabai Merah dan Cabai Rawit di Pasar Sengeti, Muarojambi, Makin Pedas, Tembus Rp100 Ribu/Kg (Samsul Bahri/Tribun Jambi)