Berita Batanghari

Pasca Penutupan Saluran Pembuangan Limbah PKS, Warga Sekitar Datangi PT DMP

Pasca Penutupan Saluran Pembuangan Limbah PKS, Warga Sekitar Datangi PT DMP

Penulis: Rian Aidilfi Afriandi | Editor: Deni Satria Budi
Tribunjambi/Rian Aidilfi
DLH Provinsi Jambi menutup pembuangan limbah cair PKS milik PT Deli Muda Perkasa di Batanghari. 

Pasca Penutupan Saluran Pembuangan Limbah PKS, Warga Sekitar Datangi PT DMP

TRIBUNJAMBI.COM, BATANGHARI - Sejumlah warga RT 1 Desa Sengkati Baru, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Kamis (11/7/2019) pukul 09.00 WIB mendatangi PT Deli Muda Perkasa (DMP).

Kedatangan warga tersebut, terkait pasca penutupan saluran pembuangan limbah Perusahaan Kelapa Sawit (PKS) di perusahaan itu.

Warga meminta saluran pembuangan limbah yang ditutup paksa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Batanghari, Rabu (10/7) lalu untuk dibuka lagi.

Baca: Buang Limbah Tak Sesuai Baku Mutu, DLH Jambi Tutup Paksa PT Deli Muda Perkasa

Baca: Dianggap Berbahaya, Limbah Oli Jadi Sorotan, Pemkot Jambi Sidak Bengkel

Baca: MENGENANG Sang Penakluk Tujuh Puncak Dunia, Norman Edwin yang Meninggal di Puncak Aconcagua

Ini disampaikan Mel Manajer PT DMS, Jefri. Menurutnya, warga yang datang ke perusahaan tersebut untuk menanyakan kejelasan aktivitas bongkar muat Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit.

"Warga yang datang ini rata-rata yang menggantungkan mata pencahariannya di perusahaan ini," kata Jefri, saat dikonfirmasi.

Jefri menjelaskan kepada warga bahwa saat ini tempat pembuangan perusahaan sudah ditutup dan tak bisa dibuka lagi.

"Dengan adanya penutupan itu, mereka bingung mau memberi makan apa kepada anak dan istri mereka," sebut Jefri.

Baca: BREAKING NEWS: Ratna Sarumpaet Divonis 2 Tahun Penjara, Hakim Sebut Kebohongannya Buat Onar

Baca: Download MP3 Lagu Cinta Dewa 19 Cover Afgan, Isyana, dan Rendy Pandugo hingga Liriknya

Baca: Ngeri, Buaya Tiba-tiba Jatuh dari Atap Rumah Warga, Fakta-faktanya Petugas Sampai Sulit Menangkap

Jefri belum bisa memastikan sampai kapan perusahaan tempat dia bekerja stop beroperasi.

Saat ini kata dia, pihak perusahaan sudah melakukan komunikasi kepada pihak manajemen bahwa PT DMP tidak menerima TBS setelah penutupan saluran pembuangan limbah tersebut.

"Info penutupan ini sudah diketahui oleh masyarakat sekitar termasuk SPSI bongkar muat sawit. Mereka minta saluran tersebut untuk dibuka. Karena masyarakat yang tinggal di sini tidak merasa terganggu dengan aliran limbah ini," kata Jefri.

"Kata masyarakat sekitar, mereka tidak tahu menahu persoalan hasil pengecekan labor oleh pihak dinas. Karena dampaknya tidak dirasakan oleh mereka dan ikan-ikan di aliran sungai juga tidak mati dan masih bisa dimanfaatkan," jelasnya.

Dia menambahkan ada 130 karyawan di perusahaan tempatnya bekerja. Hampir 100 persen karyawan perusahaan tersebut merupakan warga sekitar. Dan, saat ini PT DMP tidak beroperasi pasca penutupan saluran tersebut.

Hanya saja pihak perusahaan itu masih menerima TBS dari masyarakat sembari menunggu kepastian dari pihak manajemen.

Baca: Sinopsis Insidious: Chapter 2, Mampukah Lorraine Menemukan Jawaban Semua Misteri Lewat Dadu?

Baca: Anggota Keluarga Meninggal Secara Misterius, Pasutri Ini Sebut Kutukan dan Pilih Mengungsi ke Hutan

Baca: MENDADAK VIRAL Kambing Ganteng Banyak Mendapat Pujian, Simak Cerita Pemiliknya!

"Kalau disuruh tutup, ya kita tutup apapun resikonya. Tapi masyarakat tetap minta buka," katanya.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved