Anggota Keluarga Meninggal Secara Misterius, Pasutri Ini Sebut Kutukan dan Pilih Mengungsi ke Hutan

Setelah anggota keluarga meninggal secara misterius, pasangan suami istri di Pekalongan merasa mendapat kutukan.

Editor:
Tribunjateng.com/Budi Susanto
Pasangan Suami Istri yang memilih tinggal di hutan 

TRIBUNJAMBI.COM - Setelah anggota keluarga meninggal secara misterius, pasangan suami istri di Pekalongan merasa mendapat kutukan.

Akhirnya pasangan suami istri itu mengungsi ke hutan setelah merasa tak tahan akibat keluarga meninggal secara misterius.

Merasa terkena kutukan, satu keluarga di Dukuh Sigintung, Desa Tuwareh Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, mengungsi ke tengah hutan.

Baca: Sinopsis Insidious: Chapter 2, Mampukah Lorraine Menemukan Jawaban Semua Misteri Lewat Dadu?

Baca: BTS Masuk Artis Penghasilan Tertinggi 2019, Taylor Swift Paling Tajir, Deretan Celebrity 100 Forbes

Baca: Remaja 13 Tahun Kepergok Tidur Bersama Pacar di Kandang Ayam, Diduga Kerap Berhubungan Intim

Lokasi keluarga tersebut menetap terletak di tengah hutan pinus yang berjarak sekitar 12 kilometer dari pusat Kecamatan Paninggaran.

Tempat tinggal mereka di tengah hutan ini memiliki medan berat.

Namun, keluarga tersebut betah tinggal berpuluh-puluh tahun.

 

Bahkan keluarga tersebut kini beranak-pinak dan tak ingin pindah dari lokasi mereka tinggal.

Untung (77) sang kepala keluarga, menjelaskan, almarhum ayah mertuanya sengaja pindah ke tengah hutan karena anaknya meninggal satu persatu.

“Mertua saya pindah ke sini sekitar tahun 1966.

Hingga kini saya bersama istri menetap karena lokasinya damai,” tuturnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (10/7/2019).

Dia melanjutkan, ayah mertuanya meninggal pada 1980-an dikarenakan sakit yang tidak ia ketahui penyebabnya.

“Ayah dan ibu mertua saya meninggal karena sakit tapi saya tidak tahu mereka sakit apa,” paparnya.

Sang istri, Semi (75) menerangkan, ayah ibunya sengaja membawanya ke tengah hutan karena dihantui penyakit aneh.

“Seperti terkena kutukan kata ayah saya karena kakak saya selalu meninggal.

Kakak saya ada 8 dan setiap tahun meninggal satu per satu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved