SMPN 6 Muarojambi Buka PPDB, Panitia Akui Tak Ada Kendala dengan Sistem Zonasi
SMP Negeri 6 Muarojambi membuka penerimaan pendaftaran didik baru (PPDB) dengan sistem zonasi. PPDB mulai dibuka dari 1-6 Juli 2019.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Teguh Suprayitno
SMPN 6 Muarojambi Buka PPDB, Panitia Akui Tak Ada Kendala dengan Sistem Zonasi
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI- SMP Negeri 6 Muarojambi membuka penerimaan pendaftaran didik baru (PPDB) dengan sistem zonasi. PPDB mulai dibuka dari 1-6 Juli 2019.
Ketua Pelaksana PPDB SMP N 6 Muarojambi, Malik, Kamis (4/7). Ia menyebutkan bahwa pelaksanaan sistem zonasi telah diterapkan. Sementara untuk zonasi SMP N 6 Muarojambi meliputi wilayah Kelurahan Sengeti, Desa Pematang Pulai dan Desa Bukit Baling.
"Kita pakai sistem zonasi, sampai saat ini tidak ada kendala," katanya kepada Tribunjambi.com, Kamis (4/7).
Ia menyebutkan bahwa daya tampung untuk SMPN 6 Muarojambi sebanyak 240 siswa, sampai dengan saat ini sudah ada 150 siswa yang mendaftarkan dirinya ke sekolah tersebut.
Malik menyebutkan bahwa pihaknya belum bisa memastikan apakah siswa yang mendaftar tersebut masuk dalam zonasi sekolahnya atau tidak.
Baca: KPU Bungo Beberkan Alasan Penetapan Caleg Terpilih Ditunda
Baca: Viral Video Pesawat Citilink Terbang Hanya Membawa 1 Penumpang, Ini Penjelasan dari Maskapai
Baca: Satu Studio Ramai saat Politisi PKS Menjawab Pertanyaan Najwa Shihab soal Gabung ke Koalisi Jokowi
Baca: Ini Alasan Hotman Paris Mau Tangani Kasus Ikan Asin Walau Tak Dibayar Sepeser pun oleh Fairuz
"Kita belum tau, yang jelas kita terima pendafatrannya dulu, nanti kita seleksi berkas, baru kita tahu," ucapnya.
Berdasarkan tahun-tahun sebelumnya ada beberapa siswa yang bahkan masuk ke SMPN 6 Muarojambi di luar wilayah Sengeti, seperti Kecamatan Jambi Luar Kota.
Saat ditanya jika nantinya ada siswa yang mendaftar dari luar zonasi, Malik menyerahkan keputusan tersebut pada kepala sekolah.
"Kita serahkan kepada kepala sekolah, bagaimana nantinya itu ada di kepala sekolah. Yang pasti kita utamakan untuk pemenuhan zonasi dulu," pungkasnya.