Buka Rapat Pembaruan Kebangsaan, Ini yang Diharapkan Wawako Maulana dengan Masyarakat Heterogen

Buka Rapat Pembaruan Kebangsaan, Ini yang Diharapkan Wawako Maulana dengan Masyarakat Heterogen 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Wakil Walikota Jambi, Maulana, membuka Rakor Dewan Pembina Forum Pembaruan Kebangsaan Kota Jambi Tahun 2019, di Aula Bappedda Kota Jambi, Senin (24/6/2019).

Rapat Pembaruan Kebangsaan ini merupakan momentum sebagai wadah untuk memperkuat jalinan silahturami dan komunikasi disetiap forum masyarakat.

Menurut Maulana, tujuannya menyampaikan pentingnya forum pembangunan ini dalam rangka menjaga keutuhan, kebersamaan, dan kekompakan.

Baca: Menuju Kota Sehat, Wawako Kunjungi Kampung Bantar & Kampung KB, Sebut Infrastuktur Jadi Kendala

Baca: VIDEO : 10 Bahan Makanan Menggandung Tinggi Kolagen, Bikin Awet Muda Menghindari Penudaan Dini

Baca: Warga Tebo Heboh, Dermawan Ginting Ditemukan dengan Kondisi Sudah Membusuk di Kediamannya

Karena masyarakat Kota Jambi berasal dari berbagai macam suku di Indonesia yang menganut berbagai macam agama dan kepercayaan.

"Keamaman, kedamaian, dan ketenangan yang ada ini harus kita pupuk dan kita jaga. Karena kami menyadari sepenuhnya Pemerintah Kota Jambi, bahwa warga masyarakat kami adalah masyarakat yang heterogen, sudah tidak bisa lagi melihat ini asalnya dari mana, yang harus diayomi dari keturunan manapun,” ujarnya.

Dikatakannya permasalahan bangsa yang dihadapi dalam waktu dekat ini ialah problematika kehidupan beragama dan isu sara. Maka diharapkan masyarakat dapat bersama-sama memepertahankan pancasila.

Baca: 3 Kecamatan di Kabupaten Sarolangun Ini Jadi Langganan Banjir Setiap Tahunnya

Baca: MK Percepat Jadwal Putusan Pilpres 2019, Bambang Widjojanto: Tak Mungkin Buktikan Kecurangan

Baca: Periksa Saksi-saksi, Polisi Buru Provokator Perusak Mapolsek Bathin XXIV

"Saya mengajak Seluruh Element masyarakat agar tetap bersama sama mempertahankan Pancasila, UUD 1945, dan ketentuan UUD sebagai landasan dengan ketiganya mendapatkan kerukunan, indonesia telah menetapkan enam agama dan berbagai kepercayaan dengan tujuan akhir untuk meningkatkan kesejahtraan Republik Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut Maulana mengatakan bahwa Pemicu Konflik antar Suku, Ras dan ethnis dan umat beragama baik bersifat Hirizontal maupun Vertikal belakangan ini memang sangat Kompleks.

Sehingga Forum pembaruan Kebangsaan dalam rangka menjaga keindonesian dan kebhinekaan tunggal ika guna merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Dengan Keanekaragaman tersebut hendaknya kita sebagai pemersatu bangsa untuk bersama sama menjaga kebhinekaan dan persaudaraan untuk tetap utuh, serta terjalinnya tali persaudaraan antar Suku, Ras, Ethnis dan Agama," tuturnya. 

Baca: Besok Digelar Malam Penggalangan Dana Bertajuk “Bantu Pak Saidin” di Taman Budaya Jambi

Baca: BPOM Jambi Temukan 665 Item Produk Tanpa Izin Resmi BPOM, 70 Persen Produk Kosmetik

Baca: Kaki Kirinya Diamputasi, Aldiansyah, Siswa SMA 3 Muarojambi, Korban Kecelakaan yang Butuh Bantuan

Maulana menyampaikan bahwa perbedaan-perbedaan yang ada pada masyarakat harus dijadikan sebagai kekuatan untuk menunjang pembangunan pemerintah di Kota Jambi.

Sebab dengan demikian akan tercipta kondisi yang kondusif di masyarakat itu sendiri.

Buka Rapat Pembaruan Kebangsaan, Ini yang Diharapkan Wawako Maulana dengan Masyarakat Heterogen (Rohmayana/Tribun Jambi)