Kisah Militer RI
Kisah Cerdik Kopassus saat Jalani Misi di Kongo, Bubarkan 3000 Pemberontak Modal Kain Putih & Bawang
Kisah Cerdik Kopassus saat Jalani Misi di Kongo, Bubarkan 3000 Pemberontak Modal Kain Putih & Bawang
Kisah Cerdik Kopassus saat Jalani Misi di Kongo, Bubarkan 3000 Pemberontak Modal Kain Putih & Bawang
TRIBUNJAMBI.COM - Tidak hanya miliki reputasi mengerikan di Indonesia. Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pernah mencatat sejarah mengalahkan ribuan pemberontak di Kongo.
Sepak terjang pasukan khusus Kopassus memang tak mengherankan lagi.
Berbagai aksi dari Kopassus dalam berperang membuat sebagian negara terheran-heran.
Banyak yang tahu bahwa ternyata tentara nasional kita TNI pernah membuat dunia kagum sekaligus menelan ludah karena tercengang dengan apa yang mereka lakukan.
Melansir dari Artileri.org, Kopassus sebagai bala tentara utama Indonesia pernah menjalankan misi yang dianggap mustahil oleh seluruh angkatan bersenjata di dunia.
Baca: 8 Tahun Tak Difungsikan, Pasar Pelelangan Ikan Koto Petai Dibiarkan Rusak
Baca: Kejujuran Polisi Ini Patut Dibayar Mahal, Kapolri yang Harus Digulingkan Soeharto saat Bedah Kasus
Baca: VIDEO: Detik-detik Mendebarkan Evakuasi Wanita Hanyut Terseret Banjir di Pekanbaru
Baca: Illegal Drilling Ancam Lingkungan, Bupati Batanghari Tunggu Reaksi Kementerian
Kejadiannya berawal pada tahun 1962 di negara Kongo yang waktu itu sedang bergejolak.
TNI kembali diminta oleh United Nations/Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengirim pasukan perdamaian ke Kongo.
Di bawah pimpinan Letjen TNI Kemal Idris pasukan perdamaian indonesia tersebut diberi nama Kontingen Garuda III (Konga III).
Di mana anggotanya diambil dari Batalyon 531 Raiders, satuan-satuan Kodam II Bukit Barisan, Batalyon Kavaleri 7, dan unsur tempur lainnya termasuk Kopassus yang waktu itu masih bernama Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD).
Konga III berangkat dengan pesawat pada bulan Desember 1962 dan akan bertugas di Albertville, Kongo selama delapan bulan di bawah naungan UNOC (United Nations Operation in the Congo).
Baca: Beredar Video Mesum Pelajar Kalimatan Barat, Pelaku Guru Korban, 3 Tahun Dipaksa Jadi Pemuas Nafsu
Baca: Kades Mekarsari Ness Diduga Sediakan Lahan Pemasakan Minyak Ilegal
Baca: Tak Yakin Prabowo-Sandi Menang di MK, Namun Refly Harun Sebut 02 Masih Ada Peluang di Pilpres 2019
Baca: Puput Nastiti Devi Berubah Usai Dinikahi Ahok, Bentuk Tubuh Jadi Sorotan, Benar sedang Mengandung?
Daerah yang menjadi medan operasi pasukan Garuda terkenal sangat berbahaya.
Karena di situ terdapat kelompok-kelompok milisi atau pemberontak pimpinan Moises Tsommbe yang berusaha merebut daerah tersebut karena kaya akan sumber daya mineral.
Hubungan interaksi antara pasukan Konga III dengan pasukan perdamaian negara lain terjalin sangat erat, mereka terdiri dari pasukan perdamaian Filipina, India dan bahkan dari Malaysia.
Pada saat itu tahun 1962 Indonesia sedang gencar-gencarnya menyerukan konfrontasi Ganyang Malaysia dikobarkan.
Tapi di bawah bendera PBB sikap tersebut hilang karena profesionalitas personel Konga III.