ORANGTUA Jual Putri Berusia 6 Tahun Untuk Ritual 'Cepat Kaya', Tabib Potong Kakinya Jadi Ramuan
TRIBUNJAMBI.COM- Seorang ayah asal Tanzania, Afrika, ditangkap setelah menjual putrinya sendiri untuk ritual
TRIBUNJAMBI.COM- Seorang ayah asal Tanzania, Afrika, ditangkap setelah menjual putrinya sendiri untuk ritual 'cepat kaya'.
Dilansir dari SCMP (12/5/2019), pria itu telah ditangkap karena menjual putrinya yang berusia enam tahun.
Anak itu dibunuh sehingga bagian tubuhnya dapat digunakan dalam ramuan untuk membuatnya kaya, kata polisi, Sabtu (11/5).
Baca: Tak Terima Digigit Ular Kobra, Petani Balas Gigit Sampai Ular Mati, Nasibnya pun Berakhir Pilu
Baca: Tak Dapat Menahan Nafsyu Syahwat, Pria 57 Tahun Nekat Cabuli Tetangga di Kamar, Begini Nasibnya Kini
Baca: PERJALANAN Cinta Artis Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo yang Penuh Liku, Sempat Disebut Pelakor
Sebuah pernyataan polisi mengatakan bahwa korban, Rose Japhet, terbunuh minggu lalu dan jenazahnya ditemukan di distrik barat daya Mbeya.
Daerah itu sendiri merupakan suatu wilayah yang 'akrab' dilanda serentetan pembunuhan anak-anak untuk ritual.
"Mayatnya ditemukan dipenggal dan dengan kaki kanan diamputasi," kata pernyataan itu, menambahkan kaki itu ditemukan terkubur di dekatnya.
Baca: Menghilang 2 Bulan, Remaja 14 Tahun Ditemukan di Tempat Prostitusi Setelah Sebelumnya Diperkosa
Baca: SAAT Panen Jagung Digigit Ular Kobra, Lalu Pria Ini Balas Menggigit King Kobra hingga Keduanya Tewas
Baca: Hamili Siswi SMK, Saat Diminta Tanggung Jawab Pria Ini Justru Minta Uang Rp 7 Juta dan Motor Ninja
"Motif dari pembunuhan ini adalah uang. Ayah dari korban membawa putrinya ke seorang pengusaha dan dijual 5 juta shilling (Rp 41,5 juta) untuk dibunuh dan kaki kanannya diamputasi."
Pengusaha, yang juga ditangkap, bermaksud untuk "memberikan kaki korban kepada tabib sehingga ia akan membuat ramuan yang akan membuatnya (ayah) kaya raya".
Pengusaha itu mengakui keterlibatannya dan polisi masih memburu tabib itu.
Baca: LIMA Artis Tajir yang Masa Lalunya Sangat Memprihatinkan, No 5 Pernah Jadi Pembatu Rumah Tangga
Baca: Kenali Virus Demam Menyerang Anak dan Tanda Penyakit Kawasaki Berpotensi Menyerang Jantung Anak
Baca: Apa Saja e Commerce yang Paling Sering Digunakan Orang Indonesia, Tokopedia di Urutan Pertama
Mbeya berada di dekat wilayah Njombe, tempat sedikitnya 10 anak berusia antara 2-10 tahun ditemukan tewas pada Januari dalam kasus pembunuhan untuk ritual.
Sementara pembunuhan semacam itu tidak biasa di Tanzania.
Namun anak-anak albino sering diculik dan bagian tubuh mereka dipotong untuk digunakan sebagai mantra dan ramuan magis dengan keyakinan bahwa mereka membawa kekayaan dan keberuntungan.
Baca: Benarkah Kekasih Sebagai Pembunuh Vera Oktaria, Orangtua Prada DP Percaya Anaknya Bukan Pelaku
Baca: VIDEO Viral, Diberi Kasir Indomaret Rp 1.000, Pria Berpakaian Putih Ngamuk-ngamuk, Bawa Teman
Baca: Identitas Mayat Membusuk di Air Hitam Jambi Mulai Terungkap, Korban Sempat Kejar Istri ke Loket Bus
Diwartakan dalam HRW (9/2/2019), pembunuhan dan mutilasi albino, terutama anak-anak, di Tanzania memang sering terjadi.
Tindakan penculikan disertai pembunuhan untuk ritual itu mulai menjamur tahun 2000an.
Anak-anak yang albino hidup seperti dalam 'hukuman' karena merasa ketakutan, bahkan mereka terkadang harus menjauh dari lingkungan sosial atau tidak mengikuti sekolah karena khawatir menjadi korban.
Baca: Polisi Temukan Minyak Tanah, Petunjuk Pembunuhan Vera Oktaria Selain Dimutilasi Juga Akan Dibakar
Baca: 21 Jam Hilang di Sungai Tembesi, Jambi, Badril Si Bocah Malang Akhirnya Ditemukan Tewas Mengapung
Baca: Alami Kenaikan, Ini Daftar Harga Kebutuhan Pokok di Kerinci, Pemkab Bakal Gelar Operasi Pasar