Ramadan 2019

5 Amalan yang Sangat Penting Selama Bulan Ramadan, UAS: Lebih Berat dari Jihad, Nyawa pun Hilang

5 Amalan yang Sangat Penting Selama Bulan Ramadan, UAS: Lebih Berat dari Jihat, Nyawa pun Hilang

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Tribun Jambi/Darwin Sijabat
Ustaz Abdul Somad saat Tablig Akbar dan Doa Keselamatan Bangsa di Lapangan Bakti Karya, Kuala Tungkal, Jumat (12/10). 

5 Amalan yang Sangat Penting Selama Bulan Ramadan, UAS: Lebih Berat dari Jihat, Nyawa pun Hilang

TRIBUNJAMBI.COM - 5 amal yang menjadi prioritas mesti dilakukan sepanjang bulan Ramadan.

Hal itu langsung dijabarkan Ustadz Abdul Somad (UAS) secara keseluruhan, UAS mengibaratkan Ramadan dengan bazar murah.

"Orang diberikan karung, maka ketika dia masuk ke tempat belanja murah tadi, karung kosong," kata UAS.

"Dia tengok. Mau beli beras bagus. Mau beli gula, bagus. Mau beli minyak bagus, Semua bagus sampai habis waktu satuopun tak dia beli. Karena semua bagus," kata Ustadz Abdul Somad.

Agar jangan sampai seperti itu, maka kita ada skala priotitas.

Baca Juga:

VIDEO: Mini Bus Adu Kambing dengan Dua Motor di Pondok Meja, Sepasang Suami Istri Tewas di Tempat

ANDI Arief Cuit Soal Setan Gundul, Benny K Harman Malah Bilang Monster Demokrasi, C & Benalu

Warga Sarolangun Takut, Jembatan Tua Bergoyang Saat Dilintasi Truk

Nyaris Bangkrut, PT Jambi Indoguna International Dapat Tawaran Investasi dari Pusat

"Apa saja barang yang mau kita beli supaya keluar dari tempat bazar penuh karung. Begitulah kurang lebih di Ramadan. Apa saja amal-amal yang akan kita bawa keluar Ramadan," lanjutnya.

Ada 5 amal penting Ramadan ini, yakni:

1. Shiyam

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, amal pertama yang penting di bulan suci Ramadan adalah shiyam.

Shiyam artinya imsak. Imsak artinya menggenggam. Apa yang digenggam?

"Yang pertama digenggam, mulut. Tak masuk air tak masuk nasi, tak masuk sambal, tak masuk sayur, semua tak masuk," kata Ustadz Abdul Somad dilansir channel Youtube Tafaqquh.

Baca: CATAT! Jadwal Imsak di Seluruh Kota, Jambi, Bandung dll serta Doa Niat Sahur dan Buka Ramadan 2019

"Begitu juga tidak boleh keluar. Tak boleh keluar sumpah serapah, tak boleh keluar caci maki, kata-kata kotor, fasiq, tak boleh. Ini yang pertama kali digenggam," katanya.

Yang kedua yang digenggam adalah mata.

"Mata ini musti digenggam. Maksudnya jangan sampai melihat yang tidak diridhai Allah SWT," kata UAS.

Apalagi yang di-shiyam? kaki yang ditahan. Jangan melangkah ke tempat yang tak diridhai Allah SWT.

Apalagi ditahan? Tangan. Jangan lagi memukul, menempeleng, menampar, menyakiti hati orang. Apalagi ditahan? Otak.

Baca: Tengah Malam Rumah Buruh di Jambi Digerebeg Polisi, Aparat Temukan Sabu 8 Gram

Jangan lagi memikirkan yang tidak dihalalkan, tak dibenarkan Allah SWT.

"Mulut, mata, telinga, kaki, tangan," kata UAS.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, shiyam adalah ibadah yang tidak berkeringat. Karena dia tidak melakukan aktivitas.

"Shiyam, menahan. Tahan mata, tahan mulut, tahan telinga, kaki dan tangan. Tapi justru banyak orang lebih mau amal berkeringat daripada menahan," kata Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, banyak amal yang kita sangka berat, tapi justru ada yang lebih berat.

Baca: Musim Depan Zidane Rombak Pemain, Ini Nama-nama Pesepakbola yang akan Diboyong ke Real Madrid

"Ada yang lebih berat dari pada Jihad. Tumpah, menetes darah, nyawa bisa ilang. Apa yang lebih berat daripada itu?," kata Ustadz Abdul Somad.

"Berat menahan mata, berat menahan lidah," lanjut UAS.

2. Qiyam

Qiyam adalah tegak. Kenapa disebut tegak? Karena kita sudah tegak dari jam delapan sampai jam sembilan.

Enam puluh menit kita sudah tegak. Itulah tadi disebut dengan Qiyam.

Qiyam artinya tegak. Apa yang ditegakkan? Kaki.

Baca: Jam Kerja Dikurangi 2 Jam Selama Ramadan, PNS Sarolangun Diminta Tetap Berikan Pelayanan Prima

Maka ibadah ini yang paling afdhol di tengah malam adalah Qiyam. Menegakkan malam, bahasa Arabnya lail. Maka disebut Qiyamul Lail.

"Nabi Muhammad SAW satu malam itu Qiyamnya rakaat pertama surat Al Baqarah dua juz empat lembar. Kalau dibaca pelan, dua jam lebih kurang," kata UAS.

Makanya Nabi Muhammad Sholat Tarawihnya 11.

Pada masa Umar bin Khattab, orang tak sanggup tegak lama, dipanggillah imam namanya Ubay bin Ka'ab.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, Qiyam bukan hanya Sholat Tahajjud, Witir dan Tarawih.

Sholat Sunnat Wudhu, menurut UAS juga Qiyam. Kemudian Sholat Sunnat Taubat, Sholat Sunnat Hajat, Sholat Sunnat Tasbih .

Nabi Muhammad di bulan puasa tidurnya sedikit.

Baca: Ini 2 Doa Buka Puasa yang Sesuai Sunnah Rasulullah SAW yang Dijabarkan Ustaz Abdul Somad (UAS)

3. Sedekah

Ustadz Abdul Somad mengatakan, sedekah inilah yang menolong di hadapan Allah SWT.

"Orang akan bernaung di bawah sodaqohnya samapi diputuskan pengadilan di padang mahsyar," katanya.

"Apa yang dimakan busuk, yang kau pakai lapuk, yang disedekahkan itulah yang dibawa mati menghadap Allah SWT," lanjut UAS.

UAS mengatakan, dirinya sudah banyak melihat orang kaya yang ada, akhirnya mati.

"Tak ada yang dibawa. Sawit sejauh mata memandang, ada toke sawit mati bawa berondol? Semua tinggal. yang dibawa mati sodakoh, itu yang dibawa mati," katanya.

Oleh karena itu bersedekahlah. Ustadz Abdul Somad mengatakan, sedekah yang paling bagus di bulan Ramadan ini adalah sedekah memberikan makanan untuk berbuka puasa.

Baca: JENDERAL (Purn) Gatot Prediksi Wiranto akan Diganti, hingga Sebut Luhut Menteri Paling Terkenal

"Siapa yang memberi buka puasa, untuk yang berpuasa mendapat pahala macam orang yang berpuasa," kata UAS.

UAS mengatakan, yang paling hebat memberikan makan berbuka puasa adalah orang Mesir.

"Saya di Mesir empat kali Ramadan. Di depan masjid ada tenda panjang, meja panjang, itu jam enam sore ayam. Ayamnya itu dipotong dua kali saja," kata UAS.

Hari kedua, daging. Daging itu, dipotong petak-petak.

"Dikasinya bawang bombay, sama tomat, siramnya dengan jintan hitam. Tebal-tebal, bukan macam tempat kita," kata UAS.

Hari ketiga, ikan. Ikan itu di Mesir tak ada dipotong.

"Empat kali Ramadan di Mesir, tak pernah kami memasak. Mahasiswa Indonesia semuanya," kata UAS.

Baca: Berkah Ramadan 1440 H/2019 Bagi Sejumlah Artis Mualaf, Simak Keseruan Puasa Kali Pertama

4. Baca al-Quran

Itulah yang disebut dengan Tadarus.

Ustadz Abdul Somad mengatakan saat tadarus berkelompok tak perlu banyak orang. Cukup sepuluh saja.

"Jangan dibuat lebar-lebar. Apa gunanya sepuluh? Selembar (setiap kelompok), sepuluh lembar sama dengan satu juz," katanya.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, tadarus menggunakan mikropon luar tak perlu lama-lama.

"Jam sepuluh, stop. Kalaupun mau mengaji, dalam saja. Kalaupun mau ngaji, pakai mik dalam," jelas UAS.

Baca: VIDEO: Live Streaming Garuda Select vs Leicester City U-16, Garuda Muda Ditukangi oleh Coach Fakhri

Baca al Quran. Nanti di hari kiamat Quran akan datang memberikan syafaat pada orang yang membacanya.

"Ada waktu-waktu luang, baca. Buat target satu hari satu juz. kalau tak sanggup, satu hari satu halaman," kata UAS.

5. Zikir

Ustadz Abdul Somad mengatakan, orang yang berfikir adalah orang yang berzikir mengingat Allah, waktu tegak, waktu duduk dan waktu berbaring.

"Jangan putus zikir," kata Ustadz Abdul Somad.

UAS mengatakan, siapa yang banyak berzikir, maka mudah mati dalam khusnul khotimah.

Baca: CARA Mandi Wajib atau Mandi Junub, Lengkap Bacaan Niat dan Doanya Sesuai Ajaran Rasul

Ceramah lengkap Ustadz Abdul Somad dalam video berikut:

(*)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul 5 Amalan Penting Sepanjang Ramadan, UAS: Lebih Berat dari Jihad, Menetes Darah, Nyawa Hilang

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved