Kisah Militer

Sejarah Loreng Darah Mengalir Kopassus Dirintis Kolonel Moeng Danjen Garang Pernah Telan Telur Sanca

Kolonel Moeng merupakan satu diantara Komandan Jenderal Kopassus yang namanya melegenda.

Editor: bandot
antara
Kopassus 

Sejarah Loreng Darah Mengalir Kopassus Dirintis Oleh Kolonel Moeng, Danjen Garang yang Pernah Telan Telur Sanca 

TRIBUNJAMBI.COM - Kolonel Moeng merupakan satu diantara Komandan Jenderal Kopassus yang namanya melegenda.

Satu diantara hal yang dilakukannya yakni penggunaan seragam loreng darah mengalir sebagai ciri khas Kopassus.

Selain itu juga perubahan warna baret Kopassus dari cokelat menjadi merah darah memiliki cerita tersendiri.

Perubahan seragam Kopassus, dari pakaian dinas lapangan (PDL) loreng khusus "darah mengalir", mengantikan seragam PDL loreng lama, juga menorehkan sejarah tersendiri.

Perubahan itu terjadi saat Kolonel Moeng Pahardimulyo menjadi Danjen Kopassus, pada 1958-1964.

'Anak didik' Kolonel Moeng menuliskan itu secara apil dalam sebuah buku berjudul Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, Hendro Subroto, Penerbit Buku Kompas, 2009, dituliskan betapa kerasnya Kolonel Moeng.

Saat itu Republik Indonesia masih berumur muda dan Para Komando rengan dirintis.

Sejarah Loreng Darah Mengalir

Dalam sejarah Kopassus seragam loreng darah mengalir pernah melegenda saat Kopassus yang waktu itu masih bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) melakukan operasi pembersihan pemberontakan DI/TII. 

Sejarahnya awalnya pasukan Komando menggunakan seragam loreng macan tutul

Seragam loreng dengan corak khusus yang akhirnya dikenal dengan sebutan seragam loreng ‘Macan Tutul.’

Aslinya, pakaian loreng tersebut adalah buatan Amerika yang diproduksi pada masa PD-II dalam jumlah sangat besar untuk digunakan pasukan marinirnya (U.S. Marines).

Seiring dengan berakhirnya PD-II, pakaian seragam ini diberikan sebagai bantuan kepada tentara Kerajaan Belanda, yang pada akhirnya diberikan kepada angkatan perang Indonesia kaitannya dengan kemerdekaan RI.

Pakaian inilah yang kemudian dibagikan sebagai seragam khusus prajurit-prajurit satuan Komando.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved