Pemkot Jambi Gelontorkan Rp 4,2 Miliar untuk KJC, Ini Besaran yang Akan Diterima Siswa SD dan SMP
Sebanyak 2.700 siswa SD dan SMP di Kota Jambi akan mendapatkan Kartu Jambi Cerdas (KJC).
Penulis: Rohmayana | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan wartawan Tribun Jambi, Rohmayana
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Sebanyak 2.700 siswa SD dan SMP di Kota Jambi akan mendapatkan Kartu Jambi Cerdas (KJC). Penerimanya adalah siswa yang bersekolah di sekolah swasta dan memiliki surat keterangan tidak mampu.
Disampaikan Arman, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi bahwa saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Bank Jambi untuk proses penerbitan kartu.
“Sedang dalam proses dan sebenarnya besok (hari ini) akan diberikan secara simbolis oleh pak Wali, tapi besokkan Pak Wali umroh. Jadi mungkin diserahkannya setelah Pak Wali umroh sekitar awal Februari,” bebernya, Kamis (24/1).
Disampaikannya bahwa untuk satu kartu berisi uang sebesar Rp 1,2 juta hingga Rp 1,5 juta untuk masing-masing anak. Uang tersebut bisa digunakan untuk satu tahun. Namun uang akan diberikan dua tahap per 6 bulan sekali.
“Kita ingin antisipasi agar uang tersebut tidak disalahgunakan oleh orang tua mereka nantinya. Jadi uang tersebut harus digunakan untuk keperluan sekolah anak seperti membeli baju, buku, sepatu, alat tulis dan lainnya,” jelasnya.
Baca: Jumlah Warga Kota Jambi di Dalam Lapas Bertambah, KPU Siapkan Surat Suara Lebih
Baca: Dua Pria Bertato Ini Bisu Dituntut 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar
Baca: M.Yusuf Pejabat BKD Muarojambi yang Kena OTT CPNS Akan Disidang, Ini Jadwalnya
Baca: Tertangkap Berdua di Hotel, Dua Pria Ini Terancam Bui
Baca: Tak Mau Pindah, Pemkot Jambi Ancam Tutup Puluhan Gudang Karet di Selincah
Untuk siswa SD, akan menerima Rp 1,2 juta. Sedangkan untuk siswa SMP akan mendapatkan Rp 1,3 juta hingga Rp 1,5 juta. Untuk anggaran keseluruhan sebesar Rp 4,2 miliar dari APBD. Uang tersebut langsung ditransfer ke Kartu Jambi Cerdas yang juga berfungsi sebagai ATM.
“Jadi nanti kartu tersebut akan kita berikan langsung ke anak. Kalau masih SD biasanya akan disimpan oleh orang tua. Dan kita juga minta kepada orang tua agar uang tersebut tidak digunakan untuk keperluan lainnya. Tidak boleh disalahgunakan,” katanya.
Untuk penerima sendiri lebih banyak siswa SD dibandingkan siswa SMP. “Keseluruhannya 2.700 siswa. Namun jumlah pastinya saya kurang hafal, yang pasti lebih banyak siswa SD,” katanya.